Buwas Siapkan Ratusan Ton Beras untuk Korban Tsunami
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 December 2018 21:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Perum Bulog siap menggelontorkan cadangan beras pemerintah untuk memenuhi kebutuhan tanggap darurat seperti bencana alam dan rawan pangan.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku telah menyiapkan 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk tiap kabupaten/kota untuk korban bencana tsunami di Banten dan Lampung.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2,2 juta ton," kata Budi, dikutip melaui keterangan resmi, Senin (24/12/2018).
"Gudang-gudang BULOG di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga," jelasnya.
Budi menjelaskan stok beras yang tersedia di Bulog DKI & Banten, serta Bulog Lampung sekitar 370.000 ton. Stok tersebut dianggap aman untuk ketahanan dalam beberap bulan ke depan.
"Dengan stok yang cukup besar, artinya BULOG siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi," ungkap Budi.
Jika tidak cukup, Budi menegaskan siap menambah cadangan beras tersebut sesuai dengan permintaan pemerintah. Selain itu, perusahaan juga menyiapkan kebutuhan-kebutuhan pokok.
Antara lain, daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng. Kebutuhan bahan pokok tersebut diharapkan dapat membantu para korban bencana tsunami.
Bulog pun telah menyerahkan bantuan awal senilai Rp 100 juta untuk membantu para korban bencana tsunami, khususnya di Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
(dru) Next Article Gempa Turki Menewaskan 64 Orang
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengaku telah menyiapkan 200 ton untuk setiap provinsi dan 100 ton untuk tiap kabupaten/kota untuk korban bencana tsunami di Banten dan Lampung.
"Stok beras Bulog secara nasional lebih dari 2,2 juta ton," kata Budi, dikutip melaui keterangan resmi, Senin (24/12/2018).
"Gudang-gudang BULOG di seluruh Indonesia siap menyalurkan stok tersebut bila sewaktu-waktu dibutuhkan Pemerintah baik untuk bencana alam maupun untuk stabilisasi harga," jelasnya.
Budi menjelaskan stok beras yang tersedia di Bulog DKI & Banten, serta Bulog Lampung sekitar 370.000 ton. Stok tersebut dianggap aman untuk ketahanan dalam beberap bulan ke depan.
 Foto: Tsunami Selat Sunda (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara) |
"Dengan stok yang cukup besar, artinya BULOG siap menjaga 3 pilar ketahanan pangan nasional, yakni ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi," ungkap Budi.
Jika tidak cukup, Budi menegaskan siap menambah cadangan beras tersebut sesuai dengan permintaan pemerintah. Selain itu, perusahaan juga menyiapkan kebutuhan-kebutuhan pokok.
Antara lain, daging beku, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng. Kebutuhan bahan pokok tersebut diharapkan dapat membantu para korban bencana tsunami.
Bulog pun telah menyerahkan bantuan awal senilai Rp 100 juta untuk membantu para korban bencana tsunami, khususnya di Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.
(dru) Next Article Gempa Turki Menewaskan 64 Orang
Most Popular