Liburan Natal, 93 Ribu Kendaraan Telah Tinggalkan Jakarta

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
22 December 2018 20:09
Jumlah kendaraan yang tinggalkan Jakarta pada liburan Natal ini meningkat 58% dari tahun lalu.
Foto: Pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek jalan Tol Jakarta-Cikampek II (elevated) di kawasan tol Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/11/2018). Pembangunan tol tersebut memisahkan pengguna tol jarak jauh dengan pengguna jarak dekat yang berada di atas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting terbentang dari Cikunir sampai Karawang Barat dengan total panjang 36,4 km dan akan beroperasi 2019. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pantauan lalu lintas oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sepanjang hari Jumat (21/12/2018) menunjukkan 93.600 kendaraan telah meninggalkan Jakarta ke arah Cikampek.

Intensitas pergerakan kendaraan ini menunjukkan peningkatan 58% dibandingkan dengan lalu lintas normal harian pada angka rata-rata 58.900 kendaraan.

"Ini menandakan masyarakat sangat antusias melakukan perjalanan," tulis Jasa Marga, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (22/12/2018).

Jasa Marga mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi fisik dan kelaikan kendaraan sebelum memulai perjalanan, memastikan kecukupan BBM dan perbekalan, saldo e-toll, dan mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan kecepatan berkendara serta beristirahat secukupnya.

Jasa Marga juga terus berkomitmen mengupayakan kelancaran jalan tol Jakarta-Cikampek.

Sebelumnya, Direktur Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur memproyeksi puncak arus mudik Natal di jalan tol diprediksi jatuh pada hari ini (22/12/2018), sementara arus balik pada Selasa (25/12/2018).

Adapun puncak arus mudik Tahun Baru diprediksi terjadi pada Jumat (28/12/2018) dan arus balik pada Selasa (1/1/2019).

Syukur memperkirakan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta pada 21- 24 Desember 2018 dan 28-31 Desember 2018 mencapai 1.246.143 unit. Angka ini turun 2,32% dibandingkan tahun lalu.

"Distribusi lalu lintas mudik 47% ke arah Timur, 33% ke arah Barat, 20% ke arah selatan. Lalu lintas ke arah Timur mayoritas melintas jalur pantura 54% dan melintas jalur selatan/tengah 46%," jelasnya dalam konferensi pers, Selasa (18/12/2018) lalu.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/roy) Next Article Waspada! Berbondong-bondong Orang Mulai Tinggalkan Jakarta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular