Presiden RI Joko Widodo bersama para menteri bersama pemangku kepentingan dalam proses divestasi PT Freeport Indonesia usai menggelar konfrensi persnya di Istana Negara, Jakarta, Jumat (21/12). Indonesia kini resmi menguasai 51% saham PT Freeport Indonesia (Ist)
Dengan berkemeja putih dan celana jins Presiden Joko Widodo mengumumkan pengambilalihan 51,2% saham PT Freeport Indonesia melalui PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang menurut Jokowi merupakan momen bersejarah. (Ist)
Lewat pengambilalihan ini pendapatan buat negara juga dinilai akan lebih baik dari pajak maupun royalti. Terakhir, Jokowi menyampaikan isu lingkungan hingga smelter semuanya sudah diselesaikan dan disepakati. (Ist)
Indonesia mengakuisisi PT Freeport Indonesia lewat holding BUMN Pertambangan, PT Inalum (Persero) dengan nilai mencapai US$ 3,85 miliar atau setara Rp 55,8 triliun. Untuk membeli 51% saham PT Freeport Indonesia ini, Inalum menerbitkan surat utang global senilai US$ 4 miliar, salah satu nilai terbesar sepanjang sejarah RI. (Ist)
Dengan kesepakatan di atas, Indonesia kini memiliki kendali atas cadangan terbukti dan terkira di lapangan PTFI yang secara kasar bernilai Rp 2.400 triliun, yang terdiri dari 38,6 miliar pound tembaga, 33,8 juta ounce emas, dan 156,2 juta ounce perak. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)