
Internasional
Mourinho tak Mampu Rusak Reputasi Merek MU
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
19 December 2018 18:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemecatan manajer Manchester United, Jose Mourinho, Selasa (18/12/2018) tidak akan membahayakan potensi mereka sebagai sarana favorit bagi pengiklan. Tetapi penurunan berkelanjutan dalam kinerja di lapangan dapat menguji aura komersial klub yang tak terkalahkan, kata analis industri olahraga.
Pada Juni, MU menduduki daftar tim sepak bola paling mahal di Forbes dengan nilai US$4,12 miliar (Rp 59 triliun). Tetapi para ahli memperhitungkan bahwa itu tidak berarti mereka kebal terhadap kehilangan penggemar atau mengorbankan bobot pemasaran ketika berbicara tentang merek global mereka.
Para ahli mengatakan hal itu dapat terjadi pada MU suatu hari nanti jika mereka tetap pada gaya sepak bola yang membosankan dan pertahanan yang telah menyebabkan awal musim terburuk mereka selama hampir 30 tahun serta diperparah oleh kecemerlangan permainan mengalir rival lokalnya Manchester City.
"Sulit untuk menerima bahwa masalah seperti itu tidak dapat memengaruhi merek dan penjualan klub," kata Spencer Harris, asisten profesor manajemen olahraga di University of Colorado-Colorado Springs, dilansir dari Reuters.
"Mungkin dampaknya tidak instan, tetapi dengan asumsi situasi tetap sama dari waktu ke waktu. Saya memperkirakan ada beberapa perubahan dalam ekuitas merek dan daya jual klub terutama di tingkat global daripada di tingkat domestik."
General Motors, yang pada tahun 2012 menandatangani kesepakatan sponsor senilai US$559 juta dengan MU yang memasang mobil Chevrolet sebagai sponsor resmi jersey klub, tidak membalas permintaan untuk berkomentar hari Selasa.
Pada September, MU mengatakan pendapatan untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni turun 16% menjadi 147,6 juta pound (US$186,58 juta) disebabkan oleh kegagalan tim untuk melewati 16 besar di Liga Champions UEFA.
MU bisa kehilangan pendapatan tahun depan karena mereka tidak mungkin lolos ke Liga Champions mengingat posisi mereka saat ini yang ada di posisi keenam, 19 poin di belakang pemimpin Liga Premier dan rival beratnya, Liverpool.
MU terpaut 11 poin dari posisi terakhir kualifikasi Liga Champions yang saat ini ditempati oleh tim urutan keempat Chelsea.
Harris mengatakan pemecatan Mourinho, yang blak-blakan dan dianggap oleh beberapa pakar sebagai figur yang memecah belah, bisa benar-benar menggembleng dukungan United.
"Masalahnya di sini bukan tentang hasil sepenting hubungan pelatih-pemain, gaya permainan, citra global dan identitas Manchester United," kata Harris.
"Hasil jelaslah merupakan masalah yang penting dan saya berani mengatakan ini sudah lebih baik... Persepsi publik tentang situasi di MU saat ini bukanlah 'satu' ... sayangnya persepsinya adalah segalanya."
Ketika Mourinho mengambil alih di Old Trafford pada 2016 hal itu dianggap perkawinan dua nama terbesar sepakbola - Mourinho, manajer yang mengumpulkan piala ke mana pun dia pergi, dan MU, klub paling sukses di Inggris dan raksasa global.
Pada saat itu, MU menyebut Mourinho sebagai manajer terbaik dalam permainan. Tetapi pekerjaan itu terlalu besar baginya. Masa jabatannya ditandai pertengkaran dengan pemain-pemain kunci, terutama gelandang pemenang Piala Dunia Paul Pogba.
Tetapi para ahli mengatakan pemainlah yang merupakan bintang nyata, bukan manajer.
"Mungkin ada sedikit ketidaksabaran dengan tim dan waralaba yang memiliki banyak uang untuk dibelanjakan dan memiliki harapan yang sangat tinggi serta memiliki sejarah panjang kesuksesan," kata Bob Dorfman, pakar pemasaran olahraga di Baker Street Advertising di San Francisco.
(prm) Next Article Mourinho Tinggalkan MU, Dipecat?
Pada Juni, MU menduduki daftar tim sepak bola paling mahal di Forbes dengan nilai US$4,12 miliar (Rp 59 triliun). Tetapi para ahli memperhitungkan bahwa itu tidak berarti mereka kebal terhadap kehilangan penggemar atau mengorbankan bobot pemasaran ketika berbicara tentang merek global mereka.
Para ahli mengatakan hal itu dapat terjadi pada MU suatu hari nanti jika mereka tetap pada gaya sepak bola yang membosankan dan pertahanan yang telah menyebabkan awal musim terburuk mereka selama hampir 30 tahun serta diperparah oleh kecemerlangan permainan mengalir rival lokalnya Manchester City.
![]() |
"Mungkin dampaknya tidak instan, tetapi dengan asumsi situasi tetap sama dari waktu ke waktu. Saya memperkirakan ada beberapa perubahan dalam ekuitas merek dan daya jual klub terutama di tingkat global daripada di tingkat domestik."
General Motors, yang pada tahun 2012 menandatangani kesepakatan sponsor senilai US$559 juta dengan MU yang memasang mobil Chevrolet sebagai sponsor resmi jersey klub, tidak membalas permintaan untuk berkomentar hari Selasa.
Pada September, MU mengatakan pendapatan untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni turun 16% menjadi 147,6 juta pound (US$186,58 juta) disebabkan oleh kegagalan tim untuk melewati 16 besar di Liga Champions UEFA.
![]() |
MU bisa kehilangan pendapatan tahun depan karena mereka tidak mungkin lolos ke Liga Champions mengingat posisi mereka saat ini yang ada di posisi keenam, 19 poin di belakang pemimpin Liga Premier dan rival beratnya, Liverpool.
MU terpaut 11 poin dari posisi terakhir kualifikasi Liga Champions yang saat ini ditempati oleh tim urutan keempat Chelsea.
Harris mengatakan pemecatan Mourinho, yang blak-blakan dan dianggap oleh beberapa pakar sebagai figur yang memecah belah, bisa benar-benar menggembleng dukungan United.
"Masalahnya di sini bukan tentang hasil sepenting hubungan pelatih-pemain, gaya permainan, citra global dan identitas Manchester United," kata Harris.
"Hasil jelaslah merupakan masalah yang penting dan saya berani mengatakan ini sudah lebih baik... Persepsi publik tentang situasi di MU saat ini bukanlah 'satu' ... sayangnya persepsinya adalah segalanya."
Ketika Mourinho mengambil alih di Old Trafford pada 2016 hal itu dianggap perkawinan dua nama terbesar sepakbola - Mourinho, manajer yang mengumpulkan piala ke mana pun dia pergi, dan MU, klub paling sukses di Inggris dan raksasa global.
Pada saat itu, MU menyebut Mourinho sebagai manajer terbaik dalam permainan. Tetapi pekerjaan itu terlalu besar baginya. Masa jabatannya ditandai pertengkaran dengan pemain-pemain kunci, terutama gelandang pemenang Piala Dunia Paul Pogba.
Tetapi para ahli mengatakan pemainlah yang merupakan bintang nyata, bukan manajer.
"Mungkin ada sedikit ketidaksabaran dengan tim dan waralaba yang memiliki banyak uang untuk dibelanjakan dan memiliki harapan yang sangat tinggi serta memiliki sejarah panjang kesuksesan," kata Bob Dorfman, pakar pemasaran olahraga di Baker Street Advertising di San Francisco.
(prm) Next Article Mourinho Tinggalkan MU, Dipecat?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular