Anna Donath, Wakil Presiden partai oposisi Momentum Movement, memegang flare saat berdemo menentang undang-undang tenaga kerja yang baru disahkan di Budapest, Hungaria. (REUTERS/Bernadett Szabo)
Demonstrasi yang sudah berlangsung selama empat hari itu menolak aturan pemerintah yang mengharuskan para buruh lembur 400 jam dalam setahun. (REUTERS/Marko Djurica)
Polisi antihuru-hara dengan perlengkapannya bersiaga mengamankan jalannya demo tersebut (REUTERS/Marko Djurica)
Ribuan demonstran turut maramaikan aksi protes tersebut. Aksi protes dimulai sejak Rabu setelah Parlemen Hungaria meloloskan undang-undang yang diajukan oleh Perdana Menteri Viktor Orban, dan didukung oleh Partai Fidesz. (REUTERS/Marko Djurica)
Undang-undang tersebut dianggap menyuburkan praktik perbudakan. Sedangkan pemerintah mengklaim pengubahan batas jam lembur dilakukan untuk kepentingan para pekerja, sehingga mereka mendapat upah lebih banyak. (REUTERS/Marko Djurica)
Sebelum rancangan disahkan, undang-undang tenaga kerja Hungaria hanya mengizinkan perusahaan menerapkan lembur hingga 250 jam setiap tahun. Kini, batas waktu lembur dinaikkan hingga 400 jam setiap tahun. (REUTERS/Leonhard Foeger)