
Pedenya Sang Dirjen Target Bea Cukai Lampaui 100% di 2018
Chandra Asmara, CNBC Indonesia
17 December 2018 16:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan cukup pede realisasi penerimaan bea dan cukai sepanjang 2018 di atas 100%.
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi usai konferensi pers di kantor pusat Kementerian Keuangan, Senin (17/12/2018).
"Perkiraan kami bisa memenuhi target 2018. Insyallah di atas 100%," ungkap Heru.
Berdasarkan data otoritas bea dan cukai, realisasi penerimaan bea dan cukai per 14 Desember 2018 mencapai Rp 175,9 triliun atau 90,63% dari target dalam APBN sebesar Rp 194,1 triliun.
Merinci lebih jauh, realisasi penerimaan bea msuk mencapai Rp 37,1 triliun atau sudah melebihi target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara sebesar Rp 35,7 triliun.
Sementara itu, realisasi penerimaan cukai mencapai Rp 132,2 triliun atau 85,13% dari target sebesar Rp 155,4 triliun. Artinya, penerimaan cukai masih kurang Rp 23,2 triliun.
Dari angka tersebut, sumbangan terbesar penerimaan cukai berasal dari cukai hasil tembakau sebesar Rp 126,2 triliun, minuman mengandung etil alkohol Rp 5,86 triliun.
Adapun untuk realisasi penerimaa bea keluar, sampai dengan pertengahan bulan ini sudah melebihi target. Realiasinya mencapai Rp 6,43 triliun atau 214,1% dari target Rp 3 triliun.
(dru) Next Article Saat Modus Busuk Impor Pulpen China Made in RI Terbongkar!
Hal tersebut dikemukakan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi usai konferensi pers di kantor pusat Kementerian Keuangan, Senin (17/12/2018).
"Perkiraan kami bisa memenuhi target 2018. Insyallah di atas 100%," ungkap Heru.
![]() |
Merinci lebih jauh, realisasi penerimaan bea msuk mencapai Rp 37,1 triliun atau sudah melebihi target yang ditetapkan dalam kas keuangan negara sebesar Rp 35,7 triliun.
Sementara itu, realisasi penerimaan cukai mencapai Rp 132,2 triliun atau 85,13% dari target sebesar Rp 155,4 triliun. Artinya, penerimaan cukai masih kurang Rp 23,2 triliun.
Dari angka tersebut, sumbangan terbesar penerimaan cukai berasal dari cukai hasil tembakau sebesar Rp 126,2 triliun, minuman mengandung etil alkohol Rp 5,86 triliun.
Adapun untuk realisasi penerimaa bea keluar, sampai dengan pertengahan bulan ini sudah melebihi target. Realiasinya mencapai Rp 6,43 triliun atau 214,1% dari target Rp 3 triliun.
(dru) Next Article Saat Modus Busuk Impor Pulpen China Made in RI Terbongkar!
Most Popular