Koko Muzala, 17 tahun, berdiri di samping pohon karet di perkebunan karet di Nsuaem, Ghana. Ia merupakan satu dari lebih 70 juta pekerja anak menurut Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) yang aktif di Afrika. Reuters/Zohra Bensemra
Sejumlah organisasi menyatakan anak-anak harus bersekolah. Paradoksnya, mereka terpaksa bekerja untuk membayar biaya sekolah mereka. Reuters/Zohra Bensemra
"Aku tidak suka, tapi aku membutuhkannya untuk pendidikanku," kata Muzala tentang pekerjaannya. "Aku tidak bisa bersekolah kecuali Aku melakukan pekerjaan ini." Reuters/Zohra Bensemra
Muzala biasanya bekerja di akhir pekan atau di pagi hari sebelum sekolah dimulai. "Sangat melelahkan," katanya. Dia mendapat penghasilan 600 Ghana cedis atau sekitar Rp 1.800.000 sebulan. Reuters/Zohra Bensemra
Ghana, dengan populasi 30 juta orang ditambah kekayaan alam berupa minyak, emas dan komoditas pertanian seperti coklat dan karet, adalah salah satu negara dengan ekonomi sukses di Afrika Barat. Tetapi kemiskinan tetap tinggi. Reuters/Zohra Bensemra
Pada 2016, Unicef memperkirakan bahwa 3,65 juta anak-anak Ghana hidup dalam kemiskinan. Reuters/Zohra Bensemra