
200 Ribu Warga Jabar Tak Punya Listrik, Jokowi Kasih Gratis!
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
02 December 2018 07:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan meresmikan penyambungan listrik gratis di kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu pagi (2/12/2018).
Program ini merupakan salah satu kegiatan dari Sinergi BUMN yang beranggotakan perusahaan-perusahaan pelat merah.
PT PLN (Persero) dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan biaya penyambungan dan pemasangan instalasi sebesar 50%, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh Sinergi BUMN hanya Rp 500 ribu.
Program ini merupakan tahap awal yang dilakukan oleh Sinergi BUMN yang menyasar sebanyak 130.248 kepala keluarga (KK) di delapan kabupaten dan kota di Jawa Barat, di antaranya di kota Bogor, kabupaten Bogor, kabupaten Bandung, kabupaten Tasikmalaya, kabupaten Garut, kabupaten Pangandaran, kabupaten Cianjur, dan kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), ada 235.756 masyarakat yang belum menikmati sambungan listrik PLN karena tergolong tidak mampu di Jawa Barat.
Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut ada yang telah terhubung listrik tetapi dengan cara levering, atau menyambung dari tetangga dengan biaya sekitar Rp 40 ribu - Rp 50 ribu per bulan. Itu pun hanya mampu untuk menghidupi lampu penerangan, tanpa alat elektronik lainnya.
Melalui sambungan listrik PLN langsung, masyarakat ini diharapkan dapat menikmati listrik dengan biaya sekitar Rp 30 ribu per bulan yang tak hanya dapat digunakan untuk lampu saja.
Program ini melibatkan 34 BUMN dan 1 anak perusahaan di antaranya adalah PLN, Telkom, BRI, BNI, Mandiri, Pertamina, AP2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Waskita, Pegadaian, PTPN III Holding, ANTAM, Jasa Marga, Jasa Raharja, TASPEN, AIRNAV, ASKRINDO, JASINDO, ASDP, BULOG, JAMKRINDO, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, KAI, Dahana, Perhutani, PINDAD, POS dan Telkomsel.
(ray/ray) Next Article PLN: Pandemi, Konsumsi Listrik Industri Wilayah Jamali Anjlok
Program ini merupakan salah satu kegiatan dari Sinergi BUMN yang beranggotakan perusahaan-perusahaan pelat merah.
PT PLN (Persero) dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan biaya penyambungan dan pemasangan instalasi sebesar 50%, sehingga biaya yang perlu dibayar oleh Sinergi BUMN hanya Rp 500 ribu.
Berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan), ada 235.756 masyarakat yang belum menikmati sambungan listrik PLN karena tergolong tidak mampu di Jawa Barat.
Sebagian masyarakat tidak mampu tersebut ada yang telah terhubung listrik tetapi dengan cara levering, atau menyambung dari tetangga dengan biaya sekitar Rp 40 ribu - Rp 50 ribu per bulan. Itu pun hanya mampu untuk menghidupi lampu penerangan, tanpa alat elektronik lainnya.
Melalui sambungan listrik PLN langsung, masyarakat ini diharapkan dapat menikmati listrik dengan biaya sekitar Rp 30 ribu per bulan yang tak hanya dapat digunakan untuk lampu saja.
Program ini melibatkan 34 BUMN dan 1 anak perusahaan di antaranya adalah PLN, Telkom, BRI, BNI, Mandiri, Pertamina, AP2, Pelindo 2, BTN, PIHC, WIKA, PP, PGN, Waskita, Pegadaian, PTPN III Holding, ANTAM, Jasa Marga, Jasa Raharja, TASPEN, AIRNAV, ASKRINDO, JASINDO, ASDP, BULOG, JAMKRINDO, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, KAI, Dahana, Perhutani, PINDAD, POS dan Telkomsel.
(ray/ray) Next Article PLN: Pandemi, Konsumsi Listrik Industri Wilayah Jamali Anjlok
Most Popular