Video
Obat Kuat GWM untuk Fleksibilitas Likuiditas Bank
19 November 2018 20:54
Jakarta, CNBC Indonesia- Berbagai upaya dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) untuk meningkatkan fleksibilitas dan distribusi likuditas antarbank. Dengan menaikkan porsi direpokan pada 2% menjadi 4%, surat berharga yang dimiliki bank bisa digunakan untuk underlying repo ke Bank Indonesia.
Bank Indonesia juga merelaksasi aturan Giro Wajib Minimum atau GWM menjadi 3%. Selain itu, rasio penyangga likuiditas makroprudensial atau PLM menjadi 4%.
Bank sentral menyatakan relaksasi ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas likuiditas bank. Begini ulasan lengkap bersama dengan Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas)
Bank sentral menyatakan relaksasi ini dilakukan untuk memberikan fleksibilitas likuiditas bank. Begini ulasan lengkap bersama dengan Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian & Pengembangan Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas)
-
1.
-
2.
-
3.