
Internasional
Kuartal III Xiaomi Bukukan Laba Rp 5,23 T, di Atas Ekspektasi
Wangi Sinintia Mangkuto, CNBC Indonesia
19 November 2018 19:49

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembuat smartphone Cina Xiaomi Inc pada hari Senin (19/11/18) membukukan kinerja laba bersih kuartal III, mengalahkan perkiraan analis, yang didorong oleh penjualan yang kuat di India dan Eropa.
Selama tiga bulan hingga September laba Xiaomi mencapai 2,48 miliar yuan (US $ 357,23 juta atau setara Rp 5,23 triliun), versus kerugian 11 miliar yuan pada periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Hasilnya lebih tinggi dari prediksi lima perkiraan analis yang disusun oleh Refinitiv Eikon dengan rata-rata 1,92 miliar yuan.
Hasil tersebut cukup menggembirakan ditengah perlambatan pembelian smartphone baik di China, dimana Xiaomi pernah menjadi merek ponsel paling laris, dan di luar negeri.
Namun demikian Xiaomi, bersama dengan sesama pembuat handset murah Oppo dan Vivo, terhitung menguasai sekitar seperempat dari pasar smartphone global pada paruh pertama tahun 2018, berdasarkan data IDC.
Xiaomi juga mengatakan laba operasi turun 38,4% menjadi 3,59 miliar yuan pada kuartal ketiga. Pendapatan naik 49,1% menjadi 50,85 miliar yuan.
Ini merupakan laporan kedua yang disampaikan Xiaomi sejak resmi menjadi perusahaan publik. Pada saat IPO Xiaomi mengumpulkan US$ 4,72 miliar pada Juni, menjadikan perusahaan ini bernilai sekitar US $ 54 miliar. Lebih dari setengah dari nilai industri yang mencapai US$ 100 miliar.
Harga saham Xiaomi terkoreksi 20%memulai perdagangan pada bulan Juli di tengah aksi jual di bursa saham China dan kekhawatiran tentang perlambatan di industri teknologi China.
(hps) Next Article Xiaomi Redmi 9T Hadir 22 Februari, Cek Dulu Spek & Harganya
Selama tiga bulan hingga September laba Xiaomi mencapai 2,48 miliar yuan (US $ 357,23 juta atau setara Rp 5,23 triliun), versus kerugian 11 miliar yuan pada periode yang sama tahun sebelumnya, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Hasilnya lebih tinggi dari prediksi lima perkiraan analis yang disusun oleh Refinitiv Eikon dengan rata-rata 1,92 miliar yuan.
Namun demikian Xiaomi, bersama dengan sesama pembuat handset murah Oppo dan Vivo, terhitung menguasai sekitar seperempat dari pasar smartphone global pada paruh pertama tahun 2018, berdasarkan data IDC.
Xiaomi juga mengatakan laba operasi turun 38,4% menjadi 3,59 miliar yuan pada kuartal ketiga. Pendapatan naik 49,1% menjadi 50,85 miliar yuan.
Ini merupakan laporan kedua yang disampaikan Xiaomi sejak resmi menjadi perusahaan publik. Pada saat IPO Xiaomi mengumpulkan US$ 4,72 miliar pada Juni, menjadikan perusahaan ini bernilai sekitar US $ 54 miliar. Lebih dari setengah dari nilai industri yang mencapai US$ 100 miliar.
Harga saham Xiaomi terkoreksi 20%memulai perdagangan pada bulan Juli di tengah aksi jual di bursa saham China dan kekhawatiran tentang perlambatan di industri teknologi China.
(hps) Next Article Xiaomi Redmi 9T Hadir 22 Februari, Cek Dulu Spek & Harganya
Most Popular