Suasana Bendungan Logung di di perbatasan Desa Tanjungrejo, Kudus, Jawa Tengah. Pembangunan Bendungan tersebut saat ini telah rampung dan siap diisi air atau impounding pada akhir November 2018. (Biro Komunikasi PUPR)
Pembangunan bendungan akan meningkatkan suplai air untuk lahan pertanian secara lebih merata dan kontinu. Dengan adanya suplai air dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, nantinya akan bisa bertambah menjadi 2-3 kali. (Biro Komunikasi PUPR)
Di musim kemarau, wilayah tersebut sering mengalami kekeringan sehingga para petani tidak tercukupi kebutuhan airnya untuk bercocok tanam. Dengan hadirnya bendungan yang memiliki daya tampung sekitar 20,15 juta meter kubik dapat menambah luasan sawah yang diairi dari semula 2.200 Ha menjadi 5.355 Ha. (Biro Komunikasi PUPR)
Pembangunan bendungan dimulai tahun 2015 dengan kontrak tahun jamak yang ditandatangani bulan Desember 2014, dengan anggaran sebesar Rp 604 miliar. Saat ini sertifikasi impounding sedang berjalan dan siap untuk diresmikan/impounding pada 29 November 2018. (Biro Komunikasi PUPR)
Bendungan Logung selain bermanfaat untuk irigasi, juga direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan industri sebesar 200 liter/detik bagi 130.909 jiwa yang tinggal di Kota Kudus dan sekitarnya, mengurangi banjir hingga 30%, dan pembangkit listrik mikro hidro sebesar 0.5 Megawatt. (Biro Komunikasi PUPR)