Dilema Penerapan B20

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan B20 alias penggunaan 20% minyak nabati sebagai bahan bakar mesin diharapkan akan turut mengurangi impor minyak, yang pada akhirnya akan turut menurunkan defisit perdagangan Indonesia.

Namun penerapan kebijakan b20 ini ternyata bukan hal mudah. Banyak pihak mempertanyakan keamanan penggunaan bahan bakar nabati ini bagi ketahanan mesin mereka.  Industri perkapalan adalah salah satu yang menolak implementasi B20 dan meminta pengecualian atas penerapan kebijakan ini. Namun Pemerintah menegaskan, tidak ada pengecualian atas penerapan kebijakan ini. 

Simak tantangan dan dilema penerapan B20 dalam diskusi Maria Katarina dengan Hepi M. Faisal, Direktur Utama PT Samudera Indonesia Ship Management.