Presiden Prancis Emmanuel Macron bersama Kanselir Jerman Angela Merkel mengikuti upacara peringatan Hari Gencatan Senjata, 100 tahun setelah berakhirnya Perang Dunia I, di Clairiere of Rethondes, Prancis. (REUTERS/Philippe Wojazer/Pool)
Selain di Prancis, warga juga merayakan 100 tahun Perang Dunia I dengan menaruh sekitar 5.000 bunga di di Liberty Memorial, Museum National WWI, Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Perang Dunia I berlangsung selama 52 bulan atau empat tahun lebih empat bulan, sejak 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918. (REUTERS/Dave Kaup)
Angkatan bersenjata Australia berdiri di belakang para pejabat yang memegang karangan bunga saat upacara peringatan untuk menandai seratus tahun gencatan senjata mengakhiri Perang Dunia I di Monumen Peringatan Perang Australia di Canberra, Australia. (AAP / Mick Tsikas via REUTERS)
Piper Craig Davison (kanan) memainkan musik tradisional Skotlandia "When The Battle's O'er" bersama anaknya di Gereja St Giles di Mountnessing, Inggris. Di Inggris, lonceng-lonceng gereja dibunyikan di seluruh negeri pukul 11.00 pagi, atau bertepatan dengan waktu penandatanganan gencatan senjata pada 1918. (REUTERS / John Sibley)
Seorang wanita meletakkan lilin di makam seorang prajurit yang jatuh selama Perang Dunia I di Pemakaman Inggris La Targette, Neuville-Saint-Vaast, Prancis. Perang Dunia I berakhir pada 11 November 1918 dengan penandatanganan gencatan senjata dekat Paris. (Reuters / Pascal Rossignol)
Warga melakukan upacara peringatan di ANZAC Memorial saat perayaan seratus tahun Gencatan Senjata yang mengakhiri Perang Dunia I di Sydney, Australia. Para sejarawan militer memperkirakan, sekitar 850 juta amunisi artileri ditembakkan saat Perang Dunia I. (REUTERS / David Gray)
Sebuah dokumen surat kabar yang menggambarkan warga berkumpul di Times Square saat penandatanganan Gencatan Senjata untuk mengakhiri Perang Dunia I. Kesepakatan gencatan senjata 11 November 1918 akhirnya mengakhiri perang. (National Archives/via REUTERS )
Negara-negara yang terlibat perang memobilisasi hampir 56 juta pasukan. Rata-rata 6.000 tentara tewas setiap hari di medan perang. Lebih dari 21 juta tentara cedera sampai cacat. (REUTERS/Christian Hartmann)