Tol Cileunyi-sumedang-Dawuan (Cisumdawu), merupakan tol pertama di Indonesia yang menggunakan terowongan. (Foto KemenPUPR)
Pembangunan terowongan tol Cisumdawu ini menggunakan metode New Austrian Tunneling Methods (NATM) yang memiliki sistem kerja cut and cover. (Foto KemenPUPR)
Terowongan Kembar Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) memiliki panjang 472m dan diameter 14m. (Foto: KemenPUPR)
Masing-masing terowongannya memiliki panjang 472 meter dan mampu menembus bukit di perbatasan Desa Cigendel, Kecamatan Sumedang Selatan dan Desa Pemulihan, Kecamatan Pemulihan, Kabupaten Sumedang. (Foto : CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Secara keseluruhan, seksi 1 dan 2 tol Cisumdawu ditargetkan selesai pada akhir 2019, sedangkan sisanya belum dapat dipatikan karena masih dalam proses pembebasan lahan. (FOTO: CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Khusus terowongan kembar masing-masing sepanjang 472 meter dibangun dengan biaya Rp 890 miliar. (Foto : CNBC Indonesia/Exist In Exist)