Para peserta menyalakan lampu minyak tanah di tepi sungai Sarayu pada malam Diwali, festival lampu Hindu, di Ayodhya, Utar Pradesh, India. Kota Ayodhya dianggap suci oleh umat Hindu karena mereka percaya dewa Ram lahir di sana dan kembali ke kota setelah 14 tahun di pengasingan. (REUTERS / Pawan Kumar)
Diwali dikenal sebagai Deepavali, sebuah kata Sansekerta yang berarti "deretan lampu yang menyala". Lampu minyak, yang disebut diyas, menerangi setiap sudut kota di India. (REUTERS/Pawan Kumar)
Bagi banyak umat Hindu, Diwali memuliakan kembalinya para dewa dari Rama dan Sita ke Ayodhya, kota kelahiran India kuno, setelah masa pengasingan 14 tahun dan kemenangan akhir mereka atas iblis Rahwana.REUTERS/Amit Dave
Banyak warga yang membiarkan jendela dan pintu mereka terbuka dengan lampu-lampu terang sebagai sarana menyambut Lakshmi ke rumah mereka. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Warga desa banyak yang menyalakan petasan. Biasanya petasan dimulai dari senja sepanjang malam. Bunyi itu diyakini menandakan kekalahan iblis dan menangkap perhatian para dewa. (REUTERS/Danish Siddiqui)
Banyak yang merayakan dengan membersihkan dan mendekorasi rumah mereka, pakaian baru dan melakukan puja keluarga, di mana doa pengabdian dipersembahkan kepada Lakshmi. REUTERS/Henry Nicholls