Indonesia Setop Impor, Mungkinkah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Neraca transaksi berjalan yang masih defisit (current account deficit/CAD) menjadi isu menarik di tengah pergulatan tahun politik. Isu ini kembali mengemuka setelah salah satu calon presiden Prabowo Subianto menyuarakan akan menyetop impor komponen tertentu.

Di antaranya minyak. Mungkinkah? Selama ini neraca berjalan yang defisit ikut membuat rupiah melemah, sehingga memengaruhi struktur perekonomian Indonesia.

Menurut komponen nilai impor, menurut golongan penggunaan barang, sejak Januari hingga September 2018 terdiri dari barang konsumsi sebesar 9,2%, barang modal sebesar 15,78%, dan bahan baku atau penolong sebesar 75,02%.

Jadi, mungkinkah kita menyetop impor? Jawabannya dapat disimak dalam video berikut ini.