Kinerja PLN Tersengat Rupiah

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat rugi bersih hingga Rp 18,48 triliun. Kerugian ini salah satunya akibat depresiasi rupiah.

Kinerja ini lebih buruk dari periode yang sama tahun lalu, dimana PLN mampu membukukan laba bersih Rp 3,05 triliun. Kerugian PLN disebabkan pertumbuhan beban yang lebih tinggi dari pendapatan perusahaan, dan juga selisih kurs.

Beban usaha Pln mencapai Rp 224,01 triliun atau naik 12%, yang berasal dari beban bahan bakar dan pelumas yang mengalami kenaikan. Sementara kerugian PLN akibat selisih kurs dari melemahnya nilai tukar mencapai Rp 17,33 triliun.

PLN menyatakan kerugian ini sebatas kerugian buku dan tidak mengganggu operasional perusahaan.