Suasana ruang tunggu Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur. Bandara APT Pranoto adalah bandara baru yang akan diresmikan oleh pemerintah dalam waktu dekat ini. (dok. Kemenhub)
Bandara APT Pranoto adalah bandara pengganti Bandara Temindung yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur mulai membangun Bandara APT Pranoto pada tahun 2011, dan tahun 2013 terminal selesai dibangun. Pembangunannya sempat terhenti sebelum dilanjutkan kembali pada awal 2015. (dok. Kemenhub)
Bandara APT Pranoto memiliki ukuran runway 2.250m x 45m, taxiway berukuran 173 x 23m, apron 300m x 123m, dan mampu melayani pesawat Boeing 737-900 ER. Adapun di sisi darat telah dibangun gedung terminal seluas 12.700 m2 mampu menampung penumpang dengan kapasitas 1.500.000 pax/tahun serta gedung hanggar seluas 36.342 m2. (dok. Kemenhub)
Selain Bandara APT Pranoto, pemerintah juga akan meresmikan Bandara Maratua. Bandara Maratua telah beroperasi dengan baik dan fasilitas yang tersedia juga sudah lengkap. (dok. Kemenhub)
Maskapai yang telah beroperasi di bandara ini adalah Garuda Indonesia jenis ATR 72 yang beroperasi setiap hari Sabtu dengan rute penerbangan Balikpapan-Maratua pp. Sedangkan pesawat Susi Air jenis Grand Caravan beroperasi setiap hari Rabu dengan rute Tarakan-Maratua, Maratua-Berau pp. (dok. Kemenhub)
Saat ini bandara telah memiliki landas pacu berukuran 1.600m x 30m, taxiway dengan ukuran 75m x 15m dan apron 70m x 100m. Untuk fasilitas sisi darat sudah tersedia gedung terminal seluas 750m2, gedung PK-PPK seluas 108m2, gedung genset seluas 96m2, kantor seluas 50m2 dan gedung operasi 6 lantai dengan ukuran 5m x 4m. (dok. Kemenhub)