Seorang anak tersenyum saat ibunya memandikan di posko pengungsian korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah. Meski dilanda bencana dan dalam keadaan darurat keceriaan terpancar dari dalam diri mereka seakan lupa dengan peristiwa gempa dan tsunami yang telah terjadi. (REUTERS / Jorge Silva)
Banyak di antara mereka yang harus kehilangan orang tua atau bahkan menjadi korban dari robohnya puing-puing rumah mereka. (REUTERS/Hannibal Hanschke)
Berbagai cara dilakukan untuk membantu agar anak-anak dapat hidup lebih ceria lagi dan menghilangkan trauma yang ia rasakan karena masa depan mereka yang masih panjang. (REUTERS/Darren Whiteside)
Akibat kejadian tersebut jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah mencapai 2.073 orang. Korban meninggal ini tersebar di sejumlah wilayah. Sementara itu, 671 orang masih dilaporkan hilang oleh anggota keluarga. (REUTERS/Darren Whiteside)
Kemudian jumlah rumah yang mengalami kerusakan parah mencapai 67.310 unit. Data-data ini masih akan terus berkembang seiring perpanjangan masa tanggap darurat hingga 2 minggu, terhitung tanggal 13 Oktober sampai dengan 26 Oktober. (REUTERS/Darren Whiteside)
Seorang bocah duduk di kereta dorong dan bermain, di lokasi pengungsian di Palu, Sulawesi Tengah, (8/10/2018). Reuters/Darren Whiteside
Anak-anak belajar di kemah pengungsian pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah. REUTERS/Darren Whiteside