Pabrikan pesawat asal Brasil, Embraer, memperkenalkan pesawat baru E190-E2 ke 15 negara pada September lalu. Pesawat ini memiliki corak livery hiu hingga dijuluki sebagai The Shark. (Airline Reporter/David Parker Brown)
Di setiap pemberhentiannya, Embraer akan menunjukkan kemampuan dari pesawat generasi terbaru tersebut yang menekankan tingkat kenyamanan bagi penumpang. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan pada Farnborough Air Show. (embraer.com)
Adapun The Shark saat ini baru digunakan secara komersial oleh satu maskapai, yaitu Wideroe Airlines asal Norwegia. The Shark merupakan pesawat untuk mengangkut kapasitas 100-150 kursi penumpang. (dok. twitter @embraer)
Pesawat tipe E-Jets E2 adalah yang paling efisien di mana bisa menghemat 10% bahan bakar dibandingkan dengan kompetitor langsung. pesawat The Shark ini juga menempuh jarak hingga 5.300 km atau 1.000 km lebih jauh dibandingkan dengan E190. (dok. twitter @embraer)
Pada pesawat E190-E2 para pilot dapat dengan mudah menerbangkan pesawat tersebut saat berlatih. Pilot dari generasi E-Jets saat ini hanya membutuhkan 2,5 hari pelatihan dan tidak ada simulator penerbangan penuh untuk menerbangkan E2. (dok. twitter @embraer)
Di Farnborough Airshow 2018, Embraer telah mengumumkan kerjasamanya untuk E-Jets E2 dari pelanggan Eropa, seperti Helvetic Airways, dan dengan pelanggan yang dirahasiakan dari Spanyol. (dok. twitter @embraer)
Embraer adalah produsen jet komersial terkemuka di dunia, perusahaan ini memiliki 100 pelanggan dari seluruh dunia yang mengoperasikan keluarga pesawat ERJ dan E-Jet. (embraer.com)