Sebuah boneka terlihat di antara reruntuhan rumah setelah gempa bumi melanda kecamatan Balaroa di Palu, Indonesia, 4 Oktober 2018. REUTERS / Beawiharta
Seminggu setelah gempa bumi besar di Pulau Sulawesi di Indonesia, banyak penduduk setempat yang kehilangan keluarganya ketika bangunan dan rumah-rumah mereka menjadi lautan lumpur dan puing-puing. Reuters/Beawiharta
Jumat lalu ketika gempa berkekuatan 7,4 Melanda mengubah tanah menjadi rawa yang bergolak. Reuters/Beawiharta
Linkungan petobo, di selatan kota palu, membuat Kawasan permukimannya hilang 'ditelan bumi' Rumah dan dan segala isinya. Reuters/Athit Perawongmetha
Peristiwa tersebut membuat masyarakat setempat mengeluhkan langkanya bahan bakar minyak (BBM) untuk motor dan mobil. Reuters/Beawiharta
Penduduk setempat yang terkena dampak gempa dan tsunami membawa barang-barang mereka. REUTERS / Athit Perawongmetha
Bencana yang menimpa di Sulawesi tengah ini mendapatkan bantuan bahan makanan berupa bahan makanan, pakaian, dan sukarelawan yang terus berdatangan. REUTERS / Athit Perawongmetha
Jumlah kematian resmi akibat gempa dan tsunami yang dipicu mencapai 1.558, tetapi akan meningkat ketika mayat ditemukan. REUTERS / Athit Perawongmetha
Badan penanggulangan bencana nasional mengatakan 1.700 rumah di satu lingkungan saja ditelan dan ratusan orang terbunuh. Reuters/Beawiharta
Tanda-tanda pemulihan pertama terlihat di Palu. Listrik telah dipulihkan dan beberapa toko dan bank telah dibuka kembali dan bantuan dan bahan bakar tiba. REUTERS / Athit Perawongmetha
Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat mengunjungi zona bencana, mengatakan pemulihan akan selesai dalam dua tahun, dimulai dengan fase tanggap darurat dua bulan ketika semua orang yang kehilangan rumah mereka akan mendapatkan tempat penampungan sementara. Reuters/Athit Perawongmetha
Sulawesi adalah salah satu dari lima pulau utama negara kepulauan, dan seperti pulau lainnya, sering terkena gempa bumi dan tsunami. Reuters/Athit Perawongmetha