CNBC Indonesia
FOTO

Kisah Ojek Ontel yang Bertahan di Tengah Serbuan Ojek Online

CNBC Indonesia
03 October 2018 14:57
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.

Anda (52) seorang pengojek sepeda ontel menunggu penumpang di Kawasan Glodok, Jakarta Barat (3/10/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.

Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.

Menurut Anda, ia kini sulit mencari penumpang pada tiga tahun terakhir ini, biasanya ia dapat menarik lebih dari 10 penumpang namun kini sulit mendapatkannya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.

Anda yang juga warga Tangerang, mengaku hanya membawa pulang Rp 50.000 itu juga harus dipotong biaya transport dari rumahnya ke Glodok. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.

Ia mengeluhkan para penumpang lebih memilih menggunakan jasa angkutan umum berbasis aplikasi dibanding jasanya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.

Para pengojek di Kawasan ini biasanya mematok biaya antara lain Rp 5.000 hingg Rp 15.000 tergantung jarak tempuh. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.
Di tengah era transportasi umum yang semakin maju para pengojek sepeda mengalami sepinya penumpang.