Ini 4 Prioritas Utama Jokowi Tangani Gempa-Tsunami Palu

Terkait hal itu, Jokowi meminta kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (dh Basarnas) dibantu TNI dan Polri agar menambah persosenl. Tujuannya agar bisa menjangkau lebih dalam ke wilayah terdampak.

"Masuk ke donggala, masuk ke Sigi, masuk ke Parigi Moutong. Saya minta dibantu Kementerian PUPR, soal alat beratnya. Kerahkan alat-alat berat dari tempat-tempat di sekitar Sulawesi Tengah, dan juga bisa memakai alat berat milik swasta," kata Jokowi.

Jokowi mengaku melihat secara langsung di lapangan, tenda-tenda yang dipakai untuk penanganan para korban masih sangat kurang. Oleh karena itu, dia meminta kementerian yang masih memiliki tenda besar, agar segera dikirimkan ke Palu, Donggala, Parigi Moutong, dan Sigi.

Tidak terkecuali kapal TNI dan rumah sakit TNI agar segera didorong ke lokasi.

"Dan saya minta menteri kesehatan memperbanyak rumah sakit lapangan, karena saya lihat tidak memungkinkan korban dirawat di dalam rumah sakit. Tentu saja, pastikan kesediaan obat-obatan, tenaga medis, agar semua betul-betul tersedia," ujar Jokowi. Jokowi meminta semua kebutuhan tersedia, mulai dari bahan makanan, kebutuhan wanita, bayi, dan anak, MCK, air, dan lain-lain. Dari aspek keamanan, dari TNI dan Polri untuk menjaga distribusi logistik agar betul-betul sampai ke masyarakat.


Sejumlah sarana dan prasarana yang penting adalah bandara, jalan, listrik, dan bahan bakar minyak (BBM). Secara spesifik, Jokowi minta pasokan BBM melimpah sehingga masyarakat terlayani.

Kemudian, Jokowi meminta Kementerian PUPR membantu perbaikan runway bandara di Palu sehingga bisa kembali normal. Dengan begitu, mobilisasi logistik dan evaluasi korban bisa dilakukan.

"Saya minta menteri perhubungan mendorong agar bisa berjalan normal kembali," kata Jokowi.

Lebih lanjut, kepala negara menyampaikan agar penanganan korban gempa dan tsunami di Sulteng dikoordinasikan oleh Menko Polhukam Jenderal (purn) Wiranto dan dikomandani Wapres Jusuf Kalla.