CNBC Indonesia
FOTO INTERNASIONAL

Ratusan Warga Ditangkap Akibat Demo Kebijakan Putin di Rusia

CNBC Indonesia
10 September 2018 14:44
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Sejumlah warga melakukan unjuk rasa menentang rencana menaikkan usia pensiun nasional di Moskow, Rusia, (9/9/2018). Unjuk rasa tersebut digelar serentak di berbagai kota di Rusia. (REUTERS / Sergei Karpukhin)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Pemerintah Rusia berencana menaikkan batasan usia pensiun ke 60 tahun untuk wanita dan 65 untuk pria. (REUTERS/Anton Vaganov)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Naiknya batasan usia pensiun, yang merupakan pertama kalinya dalam 90 tahun terakhir, akan menempatkan Rusia di posisi sama dengan negara-negara Barat. (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya. (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Aksi protes tersebut digagas oleh para pendukung pemimpin oposisi, Alexei Navalny, yang kini sedang berada dalam tahanan pemerintah. (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Aksi protes yang digagas oleh para pendukung Navalny ini memang kerap dijadikan wadah untuk menyampaikan ketidakpuasan terhadap pemerintahan korup di bawah Presiden Vladimir Putin. (REUTERS/Sergei Karpukhin)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Sedikitnya 839 orang ditahan polisi dalam unjuk rasa untuk memprotes rancangan kebijakan untuk menaikkan usia pensiun tersebut. (REUTERS/Anton Vaganov)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Organisasi non-profit OVD-Info menyatakan bahwa penangkapan paling banyak terjadi di kota terbesar kedua di Rusia, St. Petersburg, di mana 354 orang ditahan. (REUTERS/Grigory Dukor)

Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.

Unjuk rasa tersebut digelar bersamaan dengan digelarnya pemilihan gubernur, dewan perwakilan daerah, dan pejabat daerah lainnya.  (REUTERS/Anton Vaganov)
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.
Para demonstran meneriakkan seruan berbunyi 'Putin adalah pencuri' dalam aksinya.