Ratusan driver online menggelar aksi unjuk rasa di kantor Grab di Lippo Kuningan, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (10/9). Dalam aksi tersebut mereka menyuarakan lima tuntutan terhadap pihak aplikator. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dalam tuntutannya pendemo menagih janji aplikator, menolak keras aplikator menjadi perusahaan transportasi, menolak keras eksploitasi terhadap driver online, menolak keras kartelisasi dan monopoli bisnis transportasi online. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Selain itu mereka juga mengancam jika aplikator tidak memenuhi tuntutannya, para pendemo tersebut akan meminta kepada pemerintah agar mengusir Grab dan Go-Jek dari bumi pertiwi. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Aksi itu mengatasnamakan Gerakan Jabodetabek Bersatu, dan mengusung tema Gerakan Hantam Aplikator Nakal (Gerhana). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Demo ini menjadi lanjutan dari demo mereka sebelumnya pada bulan Juli, yang sampai saat ini belum juga digubris oleh pihak aplikator. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Massa memarkirkan mobilnya di jalan lalu bergabung dengan yang lain di mobil komando.(CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Berbagai atribut seperti poster, spanduk dan bendera merah putih menjadi alat peraga dalam demo tersebut. Mereka juga mengenakan pita hijau dilengan kiri. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Puluhan polisi diterjunkan untuk mengamankan aksi di kantor penyedia aplikasi ojek online. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Rencananya aksi tersebut juga akan digelar, Rabu nanti (12/9) di depan Kantor Go-Jek di Pasaraya Blok M dan Kemenhub. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)