CNBC Indonesia.
Foto

Melemahnya Rupiah, Buat Pengrajin Tempe Menjerit

06 September 2018 16:38
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.

Pengerajin memilih kedelai untuk diolah menjadi tempe di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Kamis (6/9/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.

Sejumlah pengerajin tempe menjerit akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika karena berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.

Pasalnya kedelai yang mereka gunakan berasal dari Amerika. Penggunaan kedelai impor bagi pengerajin tempe dikarenakan kualitas lebih baik dari kedelai lokal. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.

Harga kedelai di kawasan itu sebelum lebaran ialah Rp 6000/kg namun harga tersebut merangkat naik dan kini dijual Rp 7.700/kg. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.

Untuk mengakali menurunnya pembeli mereka enggan menaikan harga namun menyiasati dengan mengubah ukuran tempe menjadi lebih kecil dari sebelumnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas mahalnya bahan baku yaitu kedelai.
Tags
#kedelai impor #pengrajin tempe #impor
Loading...
Loading...
Loading...
Recommendation
SHOW MORE
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...