
Mengejutkan! Warren Buffet Sebut iPhone Dijual Terlalu Murah
Exist In Exist, CNBC Indonesia
01 September 2018 18:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor tajir AS, Warren Buffett masih sangat percaya pada Apple. Buffett Berkshire Hathaway, yang merupakan perusahaan asuransi properti milik Buffet, diketahui meningkatkan sahamnya di Apple sebesar 5% pada kuartal kedua, menurut laporan perusahaan.
"Kami membeli hanya sedikit [lebih]," katanya pada CNBC International dalam sebuah wawancara dengan Becky Quick, seperti dikutip Sabtu (1/9/2018).
Awal bulan ini, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang diperdagangkan kepada publik dengan target nilai pasar hingga U$ 1 triliun. Menurut FactSet, Berkshire Hathaway adalah pemegang saham Apple terbesar kedua dengan saham senilai sekitar US$ 56 miliar.
Buffett menjelaskan bahwa dia menyukai Apple sebagai salah satu bentuk investasi karena kekuatan merek dan ekosistemnya, bukan hasil keuangan jangka pendeknya.
"Saya tidak fokus pada penjualan pada kuartal berikutnya atau tahun depan," katanya.
Dia juga menyebut iPhone "dijual dengan sangat murah". Menurutnya, ponsel itu bisa dibanderol jauh lebih mahal dari US$ 1.000 yang ditetapkan Apple.
"Saya punya sebuah pesawat yang membuat saya merogoh kocek lebih dalam, satu juta dolar per tahun atau sekitar itu. Jika saya menggunakan iPhone [saya lebih sering menggunakan iPad] seperti semua teman saya, lebih baik saya tinggalkan pesawat itu," katanya.
"Saat ini persaingan membuat Anda tidak bisa mendorong harga, tetapi lebih mengarah ke kegunaan barang dan apa yang mereka dapatkan dengan harga seribu dolar," ujarnya.
(dru) Next Article Apple Pangkas Harga Iphone di China
"Kami membeli hanya sedikit [lebih]," katanya pada CNBC International dalam sebuah wawancara dengan Becky Quick, seperti dikutip Sabtu (1/9/2018).
Awal bulan ini, Apple menjadi perusahaan AS pertama yang diperdagangkan kepada publik dengan target nilai pasar hingga U$ 1 triliun. Menurut FactSet, Berkshire Hathaway adalah pemegang saham Apple terbesar kedua dengan saham senilai sekitar US$ 56 miliar.
![]() |
Buffett menjelaskan bahwa dia menyukai Apple sebagai salah satu bentuk investasi karena kekuatan merek dan ekosistemnya, bukan hasil keuangan jangka pendeknya.
"Saya fokus pada ratusan, ratusan, ratusan juta orang yang praktis menjalani hidup mereka dengan [iPhone]."
Dia juga menyebut iPhone "dijual dengan sangat murah". Menurutnya, ponsel itu bisa dibanderol jauh lebih mahal dari US$ 1.000 yang ditetapkan Apple.
"Saya punya sebuah pesawat yang membuat saya merogoh kocek lebih dalam, satu juta dolar per tahun atau sekitar itu. Jika saya menggunakan iPhone [saya lebih sering menggunakan iPad] seperti semua teman saya, lebih baik saya tinggalkan pesawat itu," katanya.
"Saat ini persaingan membuat Anda tidak bisa mendorong harga, tetapi lebih mengarah ke kegunaan barang dan apa yang mereka dapatkan dengan harga seribu dolar," ujarnya.
![]() |
(dru) Next Article Apple Pangkas Harga Iphone di China
Most Popular