Pemerintah Ubah Bantuan Beras Jadi Nontunai

Arys Aditya, CNBC Indonesia
23 August 2018 15:35
Masih terdapat sejumlah masalah dalam penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT).
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menargetkan sebanyak 3,5 juta keluarga dapat menerima bantuan pangan secara nontunai (BPNT).

Hal ini seiring rencana Pemerintah untuk mengubah pola distribusi bantuan pangan bagi 15 juta keluarga dari berupa pemberian beras sejahtera (rastra) menjadi nontunai.

Bantuan pangan secara nontunai sendiri adalah bantuan dengan mekanisme akun elektronik yang dapat digunakan untuk membeli pangan di e-Warong atau pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan bank HIMBARA.

Menteri Sosial Idrus Marham mengungkapkan hingga saat ini masih 4,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima BPNT. Pada tahun ini, Pemerintah menargetkan secara total 10 juta KPM yang menerima BPNT.

Hal itu ia sampaikan usai rapat di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kamis (23/8/2018).

"Sudah ada 4,9 juta KPM dari 109 kabupaten/kota yang menerima BPNT. Sisa tahun ini akan ada perluasan 3,5 juta KPM di 43 kabupaten/kota," ungkapnya usai rapat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengemukakan Pemerintah menemukan beberapa kendala teknis di lapangan dalam pelaksanaan program ini.

"Ada masalah sinyal dan sistem EDC di daerah, ketersediaan bahan pangan, e-warung dan supplier bahan pangannya. Tapi tidak ada kendala mendasar," tuturnya.

Ia menyampaikan Pemerintah optimistis bisa mencapai target 15 juta KPM pada tahun depan karena pola distribusi BPNT sudah berjalan dengan baik.

"Jadi perluasan program ini sesuai dengan target pemerintah. Tahun depan bisa 15 juta seperti target."
(ray) Next Article Cair! Sederet Bansos dari Jokowi yang akan Cair di Bulan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular