Pidato Kenegaraan Presiden

Jokowi Pamer Kemiskinan Satu Digit dan Penurunan Ketimpangan

Arys Aditya & Rivi Satrianegara & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2018 11:26
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil pengendalian inflasi yang terjaga memiliki dampak positif.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil pengendalian inflasi yang terjaga memiliki dampak positif. Salah satunya membuat pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas dan dapat dirasakan dampaknya.

"Angka pengangguran terbuka turun menjadi tinggal 5,13% pada Februari 2018. Untuk pertama kalinya kemiskinan Indonesia turun ke angka satu digit, yaitu menjadi 9,82% pada Maret tahun 2018," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan di depan DPR dan DPD dalam rangka HUT ke-73 Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (16/8/2018).

Selain itu, Jokowi menuturkan sejak 2015 hingga 2018, tingkat kemiskinan sudah diturunkan dari 28,59 juta orang atau 11,22% pada Maret 2015 menjadi 25,95 juta orang atau 9,82% pada Maret 2018.

Jokowi juga mengatakan, untuk memberikan jaminan perlindungan bagi keluarga miskin, berbagai program disiapkan.

Mulai perluasan cakupan Program Keluarga Harapan (PKH) dari 2,7 juta keluarga (2014) menjadi 10 juta keluarga (2018), peningkatan jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN dari 86,4 juta jiwa (2014) menjadi 92,4 juta jiwa (Mei 2018), dan total kepesertaan BPJS Kesehatan telah mencapai lebih dari 199 juta orang.

"Dan akan terus ditingkatkan agar jangan ada rakyat Indonesia yang tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan karena kendala biaya," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan keadilan ekonomi menjadi perhatian serius, terutama keadilan bagi 40% lapisan masyarakat di bawah. Kepala Negara pun mensyukuri tingkat ketimpangan dalam enam tahun terakhir sudah turun menjadi 0,389%.

Pemerintah merancang banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat agar pemerataan pendapatan bisa segera diwujudkan.

Program-program yang dimaksud Jokowi adalah sertifikasi tanah yang sudah mencapai 5 juta sertifikat dan pelepasan kawasan hutan negara 977 ribu hektare serta perhutanan sosial 1,7 juta hektare.

"Proses pengelolaan lahan kawasan hutan disertai pendampingan agar tujuan utama untuk peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakta bisa tercapai," ujar Presiden.



(dru/dru) Next Article Jokowi Banggakan Ekonomi Tumbuh 5% di Depan DPR

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular