
Pesawat Tenaga Surya Airbus Pecahkan Rekor Terbang 26 Hari
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
09 August 2018 20:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesawat tenaga surya yang diproduksi pabrikan asal Prancis, Airbus, menyelesaikan penerbangan perdana selama 25 hari, 23 jam dan 57 menit.
Pesawat baru yang diberi nama Zephyr S HAPS (High Altitude Pseudo-Satellit) itu lepas landas dari Arizona, Amerika Serikat, pada 11 Juli 2018 dan menyelesaikan penerbangan terpanjang yang selama ini pernah dilakukan.
Dikutip dari CNBC International, Airbus Defence and Space membuat aplikasi untuk mengonfirmasi durasi penerbangan itu sebagai rekor dunia terbaru.
Pesawat tanpa awal berbobot 75 kilogram itu menawarkan apa yang Airbus sebut sebagai "layanan layaknya satelit lokal" dan terbang menggunakan teknologi matahari. Pesawat itu melayang di stratosfer dengan rata-rata ketinggian 70.000 kaki dan memiliki sayap selebar 25 meter.
"Penerbangan perdana yang sangat sukses ini menggambarkan pencapaian signifikan baru dalam program Zephyr, menambahkan rekor ketahanan penerbangan stratosfer baru yang kami harap akan segera diresmikan," kata Jana Rosenmann selaku Kepala Sistem Udara Nirawak di Airbus dalam sebuah pernyataan.
"Dalam beberapa hari ke depan kami akan memeriksa semua data dan masukan teknis, serta memulai persiapan rencana penerbangan tambahan untuk semester kedua tahun ini dari lokasi operasi kami di lapangan terbang Wyndham di Australia Barat," tambah Rosenmann.
Pesawat bertenaga surya itu menawarkan sekilas pandangan tentang bagaimana penampakan penerbangan di masa depan. Pada tahun 2016, Solar Impulse 2, sebuah pesawat berawak bertenaga surya berhasil keliling dunia tanpa bahan bakar. Perjalanan itu selesai dengan 17 sesi penerbangan terpisah.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Pesawat baru yang diberi nama Zephyr S HAPS (High Altitude Pseudo-Satellit) itu lepas landas dari Arizona, Amerika Serikat, pada 11 Juli 2018 dan menyelesaikan penerbangan terpanjang yang selama ini pernah dilakukan.
Dikutip dari CNBC International, Airbus Defence and Space membuat aplikasi untuk mengonfirmasi durasi penerbangan itu sebagai rekor dunia terbaru.
"Penerbangan perdana yang sangat sukses ini menggambarkan pencapaian signifikan baru dalam program Zephyr, menambahkan rekor ketahanan penerbangan stratosfer baru yang kami harap akan segera diresmikan," kata Jana Rosenmann selaku Kepala Sistem Udara Nirawak di Airbus dalam sebuah pernyataan.
"Dalam beberapa hari ke depan kami akan memeriksa semua data dan masukan teknis, serta memulai persiapan rencana penerbangan tambahan untuk semester kedua tahun ini dari lokasi operasi kami di lapangan terbang Wyndham di Australia Barat," tambah Rosenmann.
Pesawat bertenaga surya itu menawarkan sekilas pandangan tentang bagaimana penampakan penerbangan di masa depan. Pada tahun 2016, Solar Impulse 2, sebuah pesawat berawak bertenaga surya berhasil keliling dunia tanpa bahan bakar. Perjalanan itu selesai dengan 17 sesi penerbangan terpisah.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Most Popular