Pramugari Ungkap Sisi Terberat dalam Menjalani Profesinya
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
06 August 2018 17:44
Jakarta, CNBC Indonesia - Bekerja sebagai pramugari memiliki berbagai keuntungan, diantaranya bisa bepergian keliling dunia, tinggal di manapun yang diinginkan dan dapat mengatur jadwal sendiri.
Namun, Melissa Pittman yang bekerja sebagai pramugari di Delta mengatakan selalu ada pro dan kontra terhadap suatu profesi.
Dikutip dari CNBC Make It, Pittman mengatakan berada jauh dari anak-anak dan melewatkan liburan atau acara istimewa merupakan salah satu sisi yang berat dari menjadi seorang pramugari.
"Saya melewatkan ulang tahun putra saya yang ke-18 hari ini, tetapi anak-anak saya terbiasa dengan itu. Mereka tahu hari libur seperti Natal kemungkinan tidak dirayakan waktu Natal. Kemungkinan itu akan dirayakan di Malam Natal."
Sementara hal terburuk dari pekerjaan itu mungkin tidak terjadi ketika berada di atas pesawat, banyak hal yang dapat menyebabkan stres di tengah penerbangan.
"Kami harus siap dengan segala hal: kebakaran, penumpang yang marah atau kejadian medis. Kejadian medis terjadi lebih banyak daripada apa yang Anda bayangkan," kata Sarah Motter yang juga berprofesi sebagai pramugari.
Ada juga guncangan (turbulence) yang lebih sering terjadi daripada kerjadian medis. Hal ini membuat para awak kabin tidak dapat mendistribusikan minuman dan kudapan, atau bahkan mempersiapkannya.
Ketika terjadi guncangan menengah sampai parah, semua orang seharusnya tetap duduk, termasuk awak kabin. Itu artinya mereka memiliki waktu yang lebih sedikit untuk menghidangkan makanan dan minuman, serta harus repot menghampiri setiap penumpang.
Di saat itulah para pramugari berharap penumpang tidak memesan Diet Coke. Sebab, butuh waktu sangat lama untuk menuangkannya dan "membuat para pramugari ingin menjambak rambut mereka," kata Pittman. "Saya dapat menuangkan tiga minuman untuk [waktu yang sama dengan menuangkan] satu Diet Coke. Itu adalah musuh soda kami."
Pada akhirnya, kelebihan menjadi seorang pramugari dapat menutupi segala kekurangannya bagi Pittman.
"Bahkan di masa tersulit, hari-hari paling menantang dengan pengalihan rute, mekanis, penundaan penerbangan akibat cuaca, interaksi penumpang yang menatang atau semua hal terkait pekerjaan, saya masih mencintai pekerjaan saya dan tidak akan menukarnya dengan apapun."
(ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Namun, Melissa Pittman yang bekerja sebagai pramugari di Delta mengatakan selalu ada pro dan kontra terhadap suatu profesi.
Dikutip dari CNBC Make It, Pittman mengatakan berada jauh dari anak-anak dan melewatkan liburan atau acara istimewa merupakan salah satu sisi yang berat dari menjadi seorang pramugari.
Sementara hal terburuk dari pekerjaan itu mungkin tidak terjadi ketika berada di atas pesawat, banyak hal yang dapat menyebabkan stres di tengah penerbangan.
"Kami harus siap dengan segala hal: kebakaran, penumpang yang marah atau kejadian medis. Kejadian medis terjadi lebih banyak daripada apa yang Anda bayangkan," kata Sarah Motter yang juga berprofesi sebagai pramugari.
Ada juga guncangan (turbulence) yang lebih sering terjadi daripada kerjadian medis. Hal ini membuat para awak kabin tidak dapat mendistribusikan minuman dan kudapan, atau bahkan mempersiapkannya.
Ketika terjadi guncangan menengah sampai parah, semua orang seharusnya tetap duduk, termasuk awak kabin. Itu artinya mereka memiliki waktu yang lebih sedikit untuk menghidangkan makanan dan minuman, serta harus repot menghampiri setiap penumpang.
Di saat itulah para pramugari berharap penumpang tidak memesan Diet Coke. Sebab, butuh waktu sangat lama untuk menuangkannya dan "membuat para pramugari ingin menjambak rambut mereka," kata Pittman. "Saya dapat menuangkan tiga minuman untuk [waktu yang sama dengan menuangkan] satu Diet Coke. Itu adalah musuh soda kami."
Pada akhirnya, kelebihan menjadi seorang pramugari dapat menutupi segala kekurangannya bagi Pittman.
"Bahkan di masa tersulit, hari-hari paling menantang dengan pengalihan rute, mekanis, penundaan penerbangan akibat cuaca, interaksi penumpang yang menatang atau semua hal terkait pekerjaan, saya masih mencintai pekerjaan saya dan tidak akan menukarnya dengan apapun."
(ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Most Popular