Peserta parade menunggang kuda untuk merayakan perdamaian Fort Laramie antara Negara Sioux dan pemerintah Amerika Serikat. Perjanjian ini sudah berusia 150 tahun. (REUTERS/Stephanie Keith)
Di bawah perjanjian itu, pemerintah federal mengakui Black Hills di Wilayah Dakota sebagai bagian dari Great Sioux Reservation dan permusuhan berakhir antara penduduk Sioux dan orang kulit putih. (REUTERS/Stephanie Keith)
Pada peringatan perjanjian damai ini, para suku Indian yang mendiami wilayah Amerika bagian utara melakukan perjalanan sejauh 400 mil (640 km) dengan menunggang kuda dari South Dakota menuju Fort Laramie, Wyoming, di mana perjanjian itu ditandatangani. (REUTERS/Stephanie Keith)
Sebelum memulai perjalanan para peserta bergandengan tangan lalu membentuk lingkaran menghadap ke empat arah mata angin dan beberpa orang menyanyikan lagu Lakota. (REUTERS/Stephanie Keith)
Upacara Lakota tidak dapat difoto maupun direkam karena merupakan upacara sakral yang tak dapat diganggu. (REUTERS/Stephanie Keith)
Setelah melakukan doa dan upacara sakral tersebut mereka memulai perjalanan melewati bukit dengan menunggang kuda. (REUTERS/Stephanie Keith)
Namun tidak semua peserta menunggang kuda, ada juga yang mengikuti rombongan dengan menggunakan mobil. (REUTERS/Stephanie Keith)
Didalam perjalanan peserta beristirahat dan mendirikan tenda tradisional Indian untuk tidur dan memasak makanan. (REUTERS/Stephanie Keith)
Ketika bergerak melalui Indian Country, para peseta disambut oleh suku Lakota, Dakota, Nakota, Arapaho dan Cheyenne, semua suku yang terkait penandatangan perjanjian tersebut. (REUTERS/Stephanie Keith)
Mencapai Fort Laramie adalah perayaan kemenangan akan perjuangan perjalanan panjang dan sulit dterhadap momen penting itu. Para penunggang mengelilingi tenda-tenda upacara dan menyeberangi sungai ke lokasi penandatanganan. REUTERS/Stephanie Keith