Nasabah menukar kartu ATM/Debit dengan GPN di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (30/7/2018). Bank Indonesia (BI) dan perbankan menggelar kampanye Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Penggunaan GPN akan membuat transaksi lebih efisien dan lebih murah. Dari sisi fee, biaya yang dikeluarkan nasabah dengan kartu berlogo GPN jauh lebih murah dibandingkan dengan kartu berlogo Visa dan MasterCard. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Dengan menggunakan kartu berlogo GPN, biaya yang digunakan hanya 1% jauh lebih murah dibandingkan dengan kartu berlogo Visa dan MasterCard. Cara ini akan mengamankan dana nasabah untuk tidak tersedot banyak akibat transaksi yang dilakukan. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Selain itu, kartu berlogo GPN diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi pada seluruh kanal pembayaran (EDC) yang tersedia, sehingga akan meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
BI meluncurkan program GPN sejak Desember 2017 dan sampai saat ini sudah mencapai 30 persen nasabah menukarkan kartu ATM berlogo GPN dari total 167 juta keping ATM beredar. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Melalui program ini, pemilik kartu debit bank tertentu bisa bertransaksi melalui mesin ATM atau perangkat EDC bank lain. (CNBC Indonesia/Gita Rossiana)