Wakil Perdana Menteri Kedua Republik Uganda Y.M. A.M. Kirunda Kivejinja didampingi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menandatangani buku tamu saat melakukan kunjungan kerja di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Selasa (24/07/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pertemuan tersebut dilakukan guna mendorong perluasan pasar dan kerja sama dengan Uganda dan Afrika Timur dengan pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) antara Indonesia dengan East African Community (EAC). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Indonesia harapkan partisipasi aktif Uganda dalam IAID dan mengajak rekannya itu untuk bekerja sama dalam merancang sejumlah proyek joint venture bidang infrastruktur, senilai US$20 juta (Rp 290,8 miliar) hingga US$30 juta. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dalam kesempatan ini, Menlu Retno kembali menawarkan Uganda untuk memanfaaatkan fasilitas pembiayaan melalui Eximbank Indonesia. Beberapa sektor pembangunan kapasitas yang juga Indonesia tawarkan adalah pertanian, perikanan, kehutanan, dan UMKM. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Hubungan diplomatik RI-Uganda dibuka pada tahun 1982. Nilai total perdagangan RI-Uganda periode 2013-2017 naik rata-rata 3,41% per tahun. Nilai perdagangan bilateral 2017 sebesar US$34,34 juta, naik 55% dari US$22,11 juta pada tahun 2016. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Wakil Perdana Menteri Kedua Republik Uganda Y.M. A.M. Kirunda Kivejinja melakukan kunjungan kerja di Indonesia selama tiga hari dari tanggal 23-26 Juli 2018 dan akan melakukan berbagai pertemuan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)