BMKG Beri Peringatan Gelombang Tinggi 6 Meter di Perairan RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bagi nelayan serta aktivitas kelautan di wilayah perairan Indonesia khususnya di perairan di selatan Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara serta sisi barat Pulau Sumatera.

Peringatan tersebut menyusul fenomena angin yang menimbulkan tingginya gelombang air laut hingga lebih dari enam meter, diklasikasikan sangat berbahaya, yang disebut fenomena Mascarene High. Puncak dari fenomena tersbeut diperkirakan terjadi pada tanggal 24-25 Juli 2018 mendatang.

"Kami ada peringatan selama seminggu kedepan dan akan terus di update. Bayangkan apabila nelayan atau kapal kecil melewati ombak dengan kecepatan angina 50 km per jam itu mukjizat sekali, kecuali kapal-kapal yang besar," ujar Dwikorita Karnawati Kepala BMKG di Pisa Café Menteng, Minggu (22/7/18).

Selain dengan fenomena tersebut, terdapat fenomena siklon tropis yang terjadi di perairan sekitar Papua yang berasal dari Samudera Pasifik. Dengan fenomena tersebut diperkirakan fenomena yang juga berakibat hujan lebat di lokasi tersbut mengakibatkan gelombang hingga 2,5 meter (sangat waspada).

Sementara itu, menanggapi hal tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan berkoordinasi dengan para jajarannya, Kementerian Keluatan dan Perikanan, Syahbandar dan Kementerian Sosial untuk melakukan sejumlah program apabila nelayan tidak bisa melaut.
Salah satu yang akan dilakukan pemerintah diantaranya memberikan program-program padat karya kepada para nelayan yang tidak bisa melaut saat fenomena tersebut sedang terjadi.

"Padat karya ada yang memperbaiki rantai, selokan hingga jamban intinya mereka melakukan yang bermanfaat. Untuk pendanaan disesuaikan dengan daerah masing-masing misalnya ada yang Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu," tambah Budi.
(ray) Next Article Alert! Laut Selatan Lagi Ganas, Ombak Ekstrem Sampai 6 Meter