Internasional

China Utangi Kamboja Rp 3,8 T untuk Bikin Jalan Baru

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
20 July 2018 18:00
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen adalah sekutu regional terkuat China.
Foto: REUTERS/Thomas White
Phnom Penh, CNBC Indonesia - China telah memberi pinjaman kepada Kamboja senilai US$259 juta (Rp 3,8 triliun) untuk membangun jalan baru di ibu kota Phnom Penh. Momen itu disebut Kamboja sebagai hubungan 'terbaik' yang pernah ada di antara kedua negara.

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen adalah sekutu regional terkuat China. Nampaknya dia akan memenangkan pemilihan umum pada 29 Juli dan memperpanjang kekuasaannya selama 33 tahun setelah oposisi utama dibubarkan tahun lalu atas permintaan pemerintahannya, yang memicu kritik dari masyarakat internasional.

Bantuan China telah mendukung Hun Sen dalam menghadapi kritik atas apa yang dikatakan lawan-lawannya sebagai kehancuran demokrasi menjelang pemilihan.

Dilansir dari Reuters, perjanjian pinjaman itu ditandatangani pada 10 Juli antara Bank Ekspor-Impor China dan Kementerian Keuangan Kamboja untuk membangun jalan lingkar empat jalur sepanjang 47 km, kata kementerian dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat (21/7/2018).

"Penandatanganan ini merupakan kemitraan strategis baru, bermanfaat, dan komprehensif antara Kerajaan Kamboja dan Republik Rakyat China," kata pernyataan itu.

Kesepakatan baru itu dibuat saat China dan Kamboja merayakan 60 tahun hubungan diplomatik mereka.

"Melihat kembali 60 tahun hubungan diplomatik kami, saya dapat menyatakan tanpa keraguan bahwa hubungan dan kerja sama antara kedua negara ... berada pada tahap yang terbaik dari sebelumnya," kata Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn dalam sebuah surat kepada mitra Chinanya, Wang Yi.

China telah menggelontorkan miliaran dolar untuk bantuan pembangunan dan pinjaman ke Kamboja melalui kerangka bilateral dan inisiatif China Belt and Road untuk membangun Jalur Sutera baru.

Langkah itu telah menarik bisnis komersial China membanjiri negara ini, termasuk kasino dan zona ekonomi khusus.

"China akan terus mendukung Kamboja dalam mengikuti jalur pembangunan yang sesuai dengan kondisi nasionalnya," kata Perdana Menteri China Li Keqiang dalam sebuah surat kepada Hun Sen pada 19 Juli.
(prm) Next Article Rayuan China: Proyek Belt and Road tak Bikin Utang Bengkak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular