Menteri Pertahanan Inggris, Gavin Williamson, memperkenalkan model jet tempur baru, yang disebut 'Tempest' di Farnborough Airshow, di Farnborough, Inggris. Salah satu teknologi terpenting dari Tempest adalah pengawalan opsional, yang berarti ia akan dapat terbang tanpa pilot. (REUTERS / Peter Nicholls)
Pesawat ini akan menggantikan jet tempur Typhoon yang telah ada. Jet ini akan dikembangkan dan dibangun oleh BAE Systems, pembuat mesin Rolls-Royce, Leonardo Italia dan ahli rudal MBDA. (REUTERS/Peter Nicholls)
Pesawat tersebut bertujuan untuk memastikan kepemimpinan Inggris yang terus dalam teknologi tempur dan kontrol ruang udara di pertempuran masa depan. Nantinya Tempest akan mulai digunakan militer Inggris tahun 2035 mendatang. (REUTERS/Peter Nicholls)
Tempest menggabungkan sejumlah teknologi baru yang akan melampaui apa yang ada di F-35. Tempest juga akan dapat mengarahkan grup drone yang berkerumun, mempersulit pertahanan musuh dan meningkatkan survivabilitas pesawat. (REUTERS/Peter Nicholls)
Tempest akan memiliki senjata hipersonik yang membawa Mach 5 atau lebih cepat, mungkin dalam konfigurasi udara-ke-udara dan udara-ke-darat. Jet Tempest akan bersaing dengan proyek pesawat tempur Prancis-Jerman yang baru-baru ini diumumkan, sebuah proyek tempur Jepang. (REUTERS/Peter Nicholls)