Suasana desa yang tergenang banjir di Kabupaten Zoige, Sichuan, China, (13/7/2018). Banjir tersebut akibat hujan lebat dan petir melanda seluruh kawasan di China. (TONGZHOU SONG/via REUTERS)
Hujan yang melanda China menyebabkan banjir di sepanjang sungai besar dan menghancurkan jembatan, memblokir jalan dan kereta api serta memaksa ribuan orang dievakuasi. (TONGZHOU SONG/via REUTERS)
Sebanyak 241 sungai di 24 provinsi meluap dan menyebabkan banjir yang menggenangi wilayah China dalam beberapa hari terakhir. Kota terdekat dari Chongqing pun telah mengevakuasi lebih dari 80 ribu penduduk pada Jumat, 13 Juli 2018. (TONGZHOU SONG/via REUTERS)
Bencana tersebut menyebabkan kerugian ekonomi sekitar 25,9 miliar yuan atau sekitar US$ 3,87 miliar. Badan Meteorologi Nasional mengatakan, curah hujan bisa melebihi 80 mm per jam di beberapa daerah pada hari Sabtu. (TONGZHOU SONG/via REUTERS)
Otoritas cuaca juga memprediksi lebih banyak hujan deras di seluruh negeri pada hari Sabtu, dengan banjir dan tanah longsor yang diperkirakan terjadi di provinsi barat daya Sichuan. (TONGZHOU SONG/via REUTERS)
Hujan lebat dan banjir besar melanda China hampir sepanjang tahun dengan ratusan orang tewas. Namun, jumlah korban jiwa tahun ini relatif lebih rendah, pada awal musim semi ini satu provinsi melaporkan 15 orang tewas. (Wang Hongqiang/Chengdu Economic Daily via REUTERS)
Badan Meteorologi Nasional memperingatkan akan adanya banjir di timur laut dan meminta pihak berwenang agar warga menghentikan kegiatan di luar ruangan dan berhati-hati pada bangunan yang runtuh. REUTERS/Stringer)
Menurut Kementerian Manajemen Darurat, banjir di provinsi itu telah menyebabkan kerusakan sekitar 2,4 miliar yuan. Pihak kementerian pun telah mengirim tim bantuan darurat ke Sichuan dan provinsi tetangga Gansu. (REUTERS/Stringer)
Hujan lebat juga telah menyebabkan Sungai Kuning, yang mengalir melalui Cina utara juga meluap dan menggenangi jalur kereta api di provinsi barat laut Shaanxi. (Wang Qin/Chengdu Economic Daily via REUTERS)