
MRT Jakarta Siap Uji Persinyalan Akhir Bulan Ini
Exist In Exist, CNBC Indonesia
13 July 2018 19:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Kereta MRT Jakarta fase 1 rute Lebak Bulus - Bundaran HI mulai hari ini telah mendapat aliran listrik berdaya 60 MW dari gardu bawah tanah di Taman Samba.
Dengan demikian, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan MRT Jakarta siap masuk ke tahap selanjutnya yaitu uji persinyalan di jalur utama tanpa kereta yang rencananya akan dilakukan pada 23 Juli 2018 dan dengan kereta mulai 9 Agustus 2018.
"Jadi seperti saya katakan ada dua sistem yang sangat penting untk menjalankan MRT. Pertama sistem listrik untuk energinya, kedua sistem sinyal dan telekomunikasi. Kedua sistem ini mulai di cek awal Agustus untuk memastikan bahwa seluruh sistem ini bekerja dengan baik," jelasnya di lokasi gardu Taman Samba, Jumat (13/07/2018)
"Di awal Agustus kereta pertama MRT akan mulai kita taruh di lajur utama dan dijalankan, diujicobakan. Itu yang akan direncanakan sekitar 9 Agustus dan prosesnya akan berlangsung selama 5 minggu," tambahnya.
Bersamaan dengan itu, lanjutnya, unit kereta ketiga sampai ke-16 akan didatangkan sampai November 2018.
Selain itu, sepanjang bulan Agustus sampai Desember 2018, uji coba terintegrasi dan pengawasan seluruh sistem (integrated testing and commisioning) juga akan dilakukan.
"Baru mulai Desember, Januari, Februari, sampai awal Maret 2019 dilakukan fase trial run (uji coba operasi), ada parsial trial run (sebagian), ada namanya full trial run (keseluruhan). Sehingga, Maret MRT Jakarta bisa operasi," imbuhnya.
Sebagai informasi, progres pekerjaan MRT Jakarta secara keseluruhan sampai saat ini sudah mencapai 94,69% dengan rincian pekerjaan proyek depo dan struktur layang sebesar 92,5% dan struktur bawah tanah 96,87%.
(dru) Next Article Asyik! Tahun Depan MRT Fatmawati-Taman Mini Mulai Dibangun
Dengan demikian, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan MRT Jakarta siap masuk ke tahap selanjutnya yaitu uji persinyalan di jalur utama tanpa kereta yang rencananya akan dilakukan pada 23 Juli 2018 dan dengan kereta mulai 9 Agustus 2018.
"Jadi seperti saya katakan ada dua sistem yang sangat penting untk menjalankan MRT. Pertama sistem listrik untuk energinya, kedua sistem sinyal dan telekomunikasi. Kedua sistem ini mulai di cek awal Agustus untuk memastikan bahwa seluruh sistem ini bekerja dengan baik," jelasnya di lokasi gardu Taman Samba, Jumat (13/07/2018)
Bersamaan dengan itu, lanjutnya, unit kereta ketiga sampai ke-16 akan didatangkan sampai November 2018.
Selain itu, sepanjang bulan Agustus sampai Desember 2018, uji coba terintegrasi dan pengawasan seluruh sistem (integrated testing and commisioning) juga akan dilakukan.
"Baru mulai Desember, Januari, Februari, sampai awal Maret 2019 dilakukan fase trial run (uji coba operasi), ada parsial trial run (sebagian), ada namanya full trial run (keseluruhan). Sehingga, Maret MRT Jakarta bisa operasi," imbuhnya.
Sebagai informasi, progres pekerjaan MRT Jakarta secara keseluruhan sampai saat ini sudah mencapai 94,69% dengan rincian pekerjaan proyek depo dan struktur layang sebesar 92,5% dan struktur bawah tanah 96,87%.
(dru) Next Article Asyik! Tahun Depan MRT Fatmawati-Taman Mini Mulai Dibangun
Most Popular