Ulang Tahun, Mahathir Mohamad Berusia 93 Tahun Hari Ini

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
10 July 2018 20:40
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memasuki usia baru tepat pada hari ini 10 Juli 2018.
Foto: Mast Irham/Pool via REUTERS
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memasuki usia baru tepat pada hari ini 10 Juli 2018. Pemimpin Malaysia tersebut kini berusia 93 tahun.

Apa harapan Mahathir di usia 93 tahun ini?

"Saya harap pers bisa membantu kami untuk memerangi korupsi. Terima kasih," kata Mahathir.

Mahathir berjanji akan memerangi korupsi yang menurutnya kian menjamur di Malaysia. Ia menegaskan siap untuk memperkuat KPK-nya Malaysia yakni Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC).

Mahathir dalam masa awal kepemimpinannya telah berjanji untuk mengusut tuntas kasus 1MDB yang membawa nama PM sebelumnya Najib Razak.

Mahathir Mohamad dalam perbincangannya dengan Channel NewsAsia seperti dilansir media Malaysia, The Star juga berupaya memerangi korupsi dengan beberapa cara. Salah satunya pergantian mata uang Ringgit. Pergantian mata uang bisa dilakukan atau menerapkan sistem cashless atau non tunai untuk memerangi korupsi.

"Itu bukan hal mudah, karena ketika anda mau mengganti mata uang, maka anda harus mengetahui berapa besar sirkualsinya. Karena kita ingin mengganti dalam jumlah besar sirkulasinya," demikian kutipan Mahathir, Rabu (27/6/2018).

"Jika anda ingin menggantinya, anda juga harus memerlukan percetakan dalam jumlah besar uang kertas. Anda juga harus mempelajari efek ke ekonominya," imbuh Mahathir.

Mahathir sendiri punya pengalaman melakukan demonetisasi. Atau menghentikan peredaran uang pada September 1998 selama periode krisis keuangan. Pada tahun itu, Bank Negara Malaysia yang notabene bank sentral mengumumkan bahwa denominasi RM500 dan RM1.000 akan dihancurkan dan akan berhenti menjadi alat pembayaran yang sah sejak 1 Juli 1999.

Langkah seperti itu terjadi di India pada November 2016 ketika memulai latihan demonetisation untuk menghilangkan uang hitam dari ekonomi dalam upaya untuk memerangi terorisme dan korupsi.

Pemerintah India, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi, mengebiri semua uang pecahan 500 dan 1.000 rupee atau menukarnya dengan uang kertas 500 dan 2.000 rupee yang baru diperkenalkan.

Data yang dirilis oleh Reserve Bank of India, bagaimanapun, menunjukkan bahwa demonetisation gagal mengeluarkan uang hitam.



(dob) Next Article Selamat Ulang Tahun Mahathir, Sang PM Tertua di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular