Rupiah Melemah, Ini Kata Sudhamek Pemilik GarudaFood

Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 July 2018 19:15
Produsen berbagai snack, GarudaFood, memilih tidak menaikkan harga di tengah melemahnya rupiah terhadap dolar AS.
Foto: detik.com
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) tengah dalam tren melemah. Hari ini, menyentuh Rp 14.300/US$.

Meskipun demikian, Chairman GarudaFood Group Sudhamek AWS mengatakan pihaknya memilih untuk tidak menaikkan harga jual produk.

"Tidak [menaikkan harga jual produk], karena GarudaFood susah ada natural hedging dari hasil ekspor," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (09/07/2018).

Sebagai informasi, natural hedging adalah upaya menyeimbangkan biaya pemasukan dan pengeluaran. Dalam hal ini, jelas Sudhamek, biaya produksi yang meningkat kurang dari 1% dapat diimbangi dengan pemasukan dari hasil ekspor selama ini.

"Harga sebagian besar sudah kontrak jangka panjang. Jadi dampak terhadap total biaya kurang dari 1%," tuturnya.

Meskipun menurutnya pelemahan rupiah sejauh ini telah melewati asumsi rencana bisnis perusahaan, namun sampai saat ini masih dapat diatasi.

"Efek psikologis-nya yang perlu di manage oleh pemerintah. Intinya buat communication strategy yang lebih sitematis dan tepat sasaran," pungkasnya.

Sudhamek merupakan orang terkaya ke-38 di RI dengan kekayaan mencapai US$ 810 juta pada 2017, berdasarkan data Forbes.

(ray) Next Article "The Mighty" Rupiah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular