Pantauan udara memperlihatkan rumah dan bangunan yang terendam banjir di Kurashiki, Jepang selatan. Hujan deras dengan intensivas tinggi pada Jumat (6/7/2018) dan Sabtu pagi membuat kawasan tersebut diterpa banjir dan longsor. (Kyodo via Reuters)
Sambil menunggu evakuasi banyak warga yang terjebak di atas atap rumah mereka. (Kyodo via Reuters)
Badan Meteorologi Jepang mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan kepada warga terutama yang tinggal di bagian barat Pulau Honshu untuk waspada terhadap tanah longsor. (Kyodo via Reuters)
Sekitar 54.000 regu penyelamat dari militer, polisi, dan departemen pemadam kebakaran dikirim melintasi wilayah Jepang barat daya dan barat. (Kyodo via Reuters)
Perintah evakuasi tetap berlaku untuk sekitar 2 juta orang dan 2,3 juta lainnya disarankan untuk mengungsi, meskipun hujan telah berhenti dan banjir surut di beberapa daerah. (Kyodo via Reuters)
Mengutip Reuters, Badan Meteorologi menerangkan meskipun cuaca mulai membaik di wilayah bagian barat dan selatan, ada risiko hujan deras bakal turun lagi kawasan tersebut sehingga dapat mengakibatkan air sungai meluap. (Kyodo via Reuters)
Penyiar National NHK mengatakan sedikitnya 62 orang tewas dan 44 hilang. Di antara yang hilang adalah bocah sembilan tahun yang diduga terperangkap di rumahnya oleh tanah longsor yang menyebabkan setidaknya tiga orang tewas, salah satunya seorang pria berusia 80-an. (Kyodo via Reuters)