Presiden Turki Tayyip Erdogan dan istrinya Emine Erdogan menyambut para pendukung di markas AKP di Ankara, Turki 25 Juni 2018. (REUTERS/Umit Bektas)
Kemenangan Recep Tayyip Erdogan dirayakan para pendukungnya di sejumlah negara Eropa. (Reuters/Kemal Aslan)
Mereka bersukacita menyambut kemenangan Erdogan dalam pilpres Turki yang diadakan hari Minggu (24/6/2018). (Reuters/Kemal Aslan)
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan partainya, Partai AK, mengklaim telah memenangkan pemilu presiden dan parlemen hari Minggu (24/6/2018). (Kayhan Ozer/Presidential Palace HO Reuters)Â
"Rakyat telah memberi kami tugas untuk menjalankan posisi presidensial dan eksekutif," kata Erdogan dalam pidato nasional singkatnya saat suara yang terkumpul masih dihitung. (Reuters/Stoyan Nenov)
Dalam penghitungan suara yang disiarkan media Turki, Erdogan unggul jauh dari pesaing terdekatnya Muharrem Ince. Dari 96% suara yang masuk, Erdogan meraih 52,7% sedangkan Ince hanya meraih 30,7% suara. (Reuters/Goran Tomasevic)
Di pemungutan suara parlemen, partai Erdogan, Partai AK, memenangi 42% suara sementara sekutunya MHP mendapat 11%. Partai oposisi CHP mendapatkan 23% suara dan partai pro-Kurdish, HDP, mendapat 11% suara. (Reuters/Goran Tomasevic)
Kemenangan Erdogan itu memberinya masa kepemimpinan lima tahun lagi. Di bawah konstitusi baru, ia dapat menjabat lagi di tahun 2023 hingga 2028. (Reuters/Osman Orsal)