Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menhub Budi Karya Sumadi (kanan) melakukan peninjauan proyek pembangunan runway ke-3 di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (21/6). PT Angkasa Pura II (Persero) memprioritaskan peningkatan kapasitas sisi udara melalui pembangunan infrastruktur pendukung. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Pembangunan infrastruktur pendukung improve runway capacity 86 atau IRC-86 senilai Rp 625 miliar akan meningkatkan kapasitas dua runway eksisting hingga dapat mengakomodir sebanyak 86 penerbangan per jam pada Kuartal I/2018 dari saat ini rata-rata 76 penerbangan per jam. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Total, terdapat 12 proyek infrastruktur pendukung IRC-86 yang mencakup perluasan tempat parkir pesawat (apron) dan jalur penghubung runway dengan apron (taxiway), serta penambahan taxiway dan rapid exit taxiway yang dapat memangkas waktu tempuh pesawat dari runway menuju apron. (CNBC Indonesia/Exist In Exist) Â
Saat ini pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai sektiar 1.300 pergerakan per hari dan dengan kapasitas runway nantinya dapat melayani 86 penerbangan per jam maka arus pergerakan pesawat dapat lebih lancar sehingga membantu kinerja maskapai dalam hal on time performance (OTP). (CNBC Indonesia/Exist In Exist) Â
Pembangunan runway ketiga ini membutuhkan tanah seluas 216 hektare di mana seluas 49 hektare sudah dimiliki AP II sehingga sisa yang harus dibebaskan adalah 167 hektare terletak di desa Bojong Renged, Rawa Burung, Rawa Rengas, wilayah Kabupaten Tangerang, Kelurahan Benda dan Selapajang Jaya. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Runway ketiga memiliki dimensi 3000 x 60 m2 dan membutuhkan investasi sekitar Rp 1,7 triliun khusus untuk konstruksi. Selain itu AP II tenah membangun east cross taxiway atau jalur penghubung antara runway I dan II di mana jalur ini berada di sisi timur bandara dengan investasi senilai Rp1,5 triliun. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)
Nantinya, dengan runway 1, 2, dan 3 serta east dan west cross taxiway maka Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat melayani 114 pergerakan per jam. (CNBC Indonesia/Exist In Exist)