Saham Maskapai Air India Tak Laku Dijual

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
20 June 2018 15:59
Pemerintah India menghentikan rencana penjualan saham Air India.
Foto: REUTERS/Regis Duvignau
Jakarta, CNBC Indonesia - India mengurungkan niat menjual maskapai Air India setelah tidak ada investor tertarik membeli flag carrier itu. 

Dikutip dari AFP, Rabu (20/6/2018), Menteri Penerbangan Sipil Suresh Prabhu mengatakan pemerintah menghentikan rencana menjual Air India dikarenakan juga adanya pemilu tahun depan dan kenaikan harga minyak.

Prabhu mengatakan keputusan menghentikan penjualan 76% saham di Air India telah diputuskan pada pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Arun Jaitley pada Senin, (18/6/2018).

"Kami akan melihat lagi [penjualah saham] nanti, ujar Prabhu, Selasa (19/6/2018).

Sebelumnya, pada Maret lalu pemerintah India mengungkapkan rencana privatisasi Air India, namun hingga tenggat pada 31 Mei 2018 tidak ada investor yang tertarik.

Maskapai dari dalam dan luar negeri mundur karena sejumlah syarat, termasuk permintaan pemerintah agar investor mengambil alih operasional Air India di domestik dan internasional.

Air India ditemukan pada 1932 dan dikenal sebagai "Maharaja of the skies". Maskapai itu kemudian kehilangan pangsa pasar karena hadirnya low-cost carrier (LCC) di salah satu pasar dengan pertumbuhan industri penerbangan tertinggi dunia itu.

Pemerintah India telah menghabiskan miliaran dolar AS untuk mempertahankan Air India, namun akhirnya kabinet PM Narendra Modi memutuskan untuk menjual perusahaan.

Pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2017, hutang Air India mencapai US$ 8 miliar dan menderita kerugian mencapai US$ 860 juta.


(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular