
2 Pegawai Inalum Jadi Korban Kapal Tenggelam Danau Toba
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
20 June 2018 13:09

Jakarta, CNBC Indonesia- Dari ratusan orang yang dikabarkan masih belum ditemukan dan menjadi korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun di Danau Toba, dua diantaranya merupakan pegawai PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum).
Dua pegawai tersebut yakni Heriawan Sumarno (23) dan Restu Afriangga (23). Keduanya diduga adalah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 di perairan Danau Toba, ketika sedang berlayar dari pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun menuju Simanindo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Inalum juga mengirimkan dokter, tenaga kesehatan, beserta ambulans dan obat-obatan untuk membantu seluruh korban penumpang KM Sinar Bangun.
Direktur Utama Inalum Budi G. Sadikin mengatakan turut beduka dan berharap diberi keselamatan untuk dua pegawainya. "Seluruh manajemen dan karyawan Inalum berdoa dan berharap semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Heriawan, Restu dan puluhan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang hingga saat ini masih belum ditemukan. Semoga keluarga para korban diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/6/2018).
Kepada keluarga korban meninggal dunia, Budi mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. Heriawan dan Restu bergabung bersama Inalum pada tahun 2014 dan 2015. Saat ini keduanya bekerja sebagai operator di smelter Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
(gus/gus) Next Article Keren! Danau Toba Bakal Punya Jembatan Ikonik Dibangun Jokowi
Dua pegawai tersebut yakni Heriawan Sumarno (23) dan Restu Afriangga (23). Keduanya diduga adalah penumpang KM Sinar Bangun yang tenggelam pada Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 di perairan Danau Toba, ketika sedang berlayar dari pelabuhan Tiga Ras di Kabupaten Simalungun menuju Simanindo di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Direktur Utama Inalum Budi G. Sadikin mengatakan turut beduka dan berharap diberi keselamatan untuk dua pegawainya. "Seluruh manajemen dan karyawan Inalum berdoa dan berharap semoga Allah SWT memberikan keselamatan bagi Heriawan, Restu dan puluhan penumpang KM Sinar Bangun lainnya yang hingga saat ini masih belum ditemukan. Semoga keluarga para korban diberi kekuatan dan ketabahan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/6/2018).
Kepada keluarga korban meninggal dunia, Budi mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. Heriawan dan Restu bergabung bersama Inalum pada tahun 2014 dan 2015. Saat ini keduanya bekerja sebagai operator di smelter Inalum di Kuala Tanjung, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara.
(gus/gus) Next Article Keren! Danau Toba Bakal Punya Jembatan Ikonik Dibangun Jokowi
Most Popular