Warga melihat daftar nama korban tenggelamnya kapal feri KM Sinar Bangun di Posko Pencarian, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (20/6/2018). KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, Sumatera Utara pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB. (REUTERS/Beawiharta)
Lela Supriyanti, menangis karena putrinya menjadi salah satu penumpang feri KM Sinar Bangun yang tenggelam saat bertolak dari Pulau Samosir menuju Dermaga Tiga Ras di perairan Danau toba, Sumatera Utara. (REUTERS/Beawiharta)
Tidak adanya manifest dan data penumpang kapal sehingga menyulitkan pendataan jumlah korban hilang. (REUTERS/Albert Damanik)
Tujuh unit kapal, dua di antaranya kapal penumpang milik warga, dikerahkan untuk mencari korban hingga radius kira-kira 3,6 kilometer dari titik tenggelam. Petugas penyelamat menyatakan hari ini mereka bersama warga setempat menemukan tiga jenazah diduga sebagai penumpang kapal nahas itu. (REUTERS/Beawiharta)
Hingga kini, tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri dan BPBD telah menemukan 18 penumpang dalam kondisi selamat dan tiga orang meninggal. Mereka sudah dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit setempat di Tigaras. (REUTERS/Albert Damanik)
Berdasarkan keterangan resmi Divisi Humas Polri pada Rabu (20/6/2018), jumlah korban hilang mencapai 178 orang. Data tersebut dihimpun di posko KM Sinar Bangun dan sudah diklarifikasi dengan data posko Simanindo atas laporan masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya. (REUTERS/Albert Damanik)
Menhub menekankan safety dilakukan antara lain memastikan kapal-kapal tersebut sehat, bisa berjalan dengan baik, menetapkan mesin yang baik, kedua proses pembuatan Surat Izin Berlayar dengan baik yaitu mendaftar penumpang dengan jumlah kurang dari yang ditetapkan. (REUTERS/Albert Damanik)
Kemenhub telah mengirim tim dari Basarnas, KNKT, Jasa Raharja, Kepolisian. Tim ini sedang bekerja untuk memberikan layanan purna kecelakaan dan juga membuat evaluasi apa yang harus dilakukan. (REUTERS/Beawiharta)
Sejauh ini penyebab tenggelamnya kapal belum bisa dipastikan namun tim investigasi sudah diturunkan untuk menganalisis kejadian tersebut. (REUTERS/Beawiharta)