
Jelang Lebaran, Kementan Klaim Pasokan Bahan Pokok Cukup
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
11 June 2018 13:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketersediaan beras menjelang Lebaran 2018 dinyatakan aman.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan cadangan beras Bulog sampai saat ini tercatat 1,52 juta ton.
Hingga akhir tahun, kata dia, cadangan beras pemerintah dapat bertahan di level 1,4 juta ton.
Agung mengatakan untuk di Jabodetabek ketersediaan beras mencapai 41.000 ton di Pasar Induk Cipinang, di mana jumlah ini cukup banyak apabila dibandingkan dengan kondisi normal yakni hanya 22.000 ton.
Selain itu, untuk komoditas utama daging ayam yang merupakan bahan pokok utama menjelang Lebaran, pihaknya juga menyatakan bahwa saat ini sudah stabil di sekitar Rp 32.000/kg.
Namun, di beberapa lokasi terutama di Kota Jakarta, pihaknya masih melihat adanya pedagang yang menjual daging ayam hingga Rp 36.000/ kg.
"Jadi yang di pasar itu ulah dari pedagang, indikatornya itu lihat saja harga ayam di Riau dan Nusa Tenggara Timur (NTT) harganya Rp 32.000/kg, padahal mereka bukan provinsi produsen, makanya kami akan cek lagi di pasar tradisional hingga ke ritel (market)," tambah Agung.
Secara umum, harga komoditas bahan pokok menjelang Lebaran Idul Fitri hingga saat ini masih terpantau stabil.
"Sampai dengan minggu terakhir, harga dan pasokan bahan pokok di seluruh Indonesia tidak bergejolak. Jadi hal tersebut merupakan langkah yang kami lakukan untuk menjaga ketersediaan pangan selama tiga bulan terakhir ini," ungkap Agung.
(ray/ray) Next Article Menteri Amran: Jadi Mentan Susah, Diomelin Konsumen & Petani
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi mengatakan cadangan beras Bulog sampai saat ini tercatat 1,52 juta ton.
Hingga akhir tahun, kata dia, cadangan beras pemerintah dapat bertahan di level 1,4 juta ton.
Selain itu, untuk komoditas utama daging ayam yang merupakan bahan pokok utama menjelang Lebaran, pihaknya juga menyatakan bahwa saat ini sudah stabil di sekitar Rp 32.000/kg.
Namun, di beberapa lokasi terutama di Kota Jakarta, pihaknya masih melihat adanya pedagang yang menjual daging ayam hingga Rp 36.000/ kg.
"Jadi yang di pasar itu ulah dari pedagang, indikatornya itu lihat saja harga ayam di Riau dan Nusa Tenggara Timur (NTT) harganya Rp 32.000/kg, padahal mereka bukan provinsi produsen, makanya kami akan cek lagi di pasar tradisional hingga ke ritel (market)," tambah Agung.
Secara umum, harga komoditas bahan pokok menjelang Lebaran Idul Fitri hingga saat ini masih terpantau stabil.
"Sampai dengan minggu terakhir, harga dan pasokan bahan pokok di seluruh Indonesia tidak bergejolak. Jadi hal tersebut merupakan langkah yang kami lakukan untuk menjaga ketersediaan pangan selama tiga bulan terakhir ini," ungkap Agung.
(ray/ray) Next Article Menteri Amran: Jadi Mentan Susah, Diomelin Konsumen & Petani
Most Popular