Pekan Ini, IHSG Bergerak di Zona Hijau

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
09 June 2018 13:47
Selama sepekan, IHSG naik 0,17%.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini rata-rata berada di zona hijau. Kondisi tersebut tidak lepas dari kehadiran sentimen positif dari domestik serta global.

Selama sepekan ini, IHSG terhitung naik 0,17%. Kenaikan ini sejalan dengan beberapa indeks utama di negara negara kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Singapura dan Filipina kecuali di Thailand.

Pekan Ini, IHSG Bergerak di Zona Hijau


Pergerakan IHSG ini patut disyukuri pasalnya menjelang libur panjang lebaran kali ini, investor terutama asing cenderung melakukan aksi jual sehingga menyebabkan IHSG kembali meninggalkan posisi 6.000

Selama sepekan ini, terhitung aksi jual bersih oleh investor asing di pasar saham Indonesia mencapai Rp 3,11 Triliun.

Namun IHSG sepertinya sudah mengantisipasi hal ini karena pada awal pekan ini, IHSG mendapat banjir sentimen positif dari domestik dan global sehingga aksi jual yang dilakukan investor asing tidak terlalu menggerus pergerakan bursa saham dan tetap ditutup pada zona hijau pada pekan ini.

Sentimen positif dari domestik hadir dari rilis data indeks keyakinan konsumen yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) pada rabu (6/8/2018). BI mengumumkan IKK periode Mei 2018 di level 125,1, naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 122,2.

"Peningkatan optimisme konsumen didorong oleh peningkatan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE). Hal ini didorong oleh adanya THR (Tunjangan Hari Raya) dan menyambut Idul Fitri," sebut BI dalam rilis resminya.

Kenaikan IKK pada bulan lalu merupakan yang kedua sepanjang tahun ini, setelah IKK periode April juga naik dibandingkan dengan IKK Maret (dari 121,6 menjadi 122,2). Sementara pada 3 bulan pertama tahun ini, IKK terus menurun, walaupun masih berada di level yang optimis (di atas 100). Hasilnya, saham-saham barang konsumsi diburu oleh investor sehingga mendorong IHSG naik dan kembali menembus posisi 6.000.

Sentimen Global ikut bantu IHSG di zona hijau

Dari Global, meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China serta rencana pertemuan antara Presiden AS, Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un ikut menjadi sentimen penguatan bagi IHSG.

Friksi dagang Amerika Serikat (AS) dan China perlahan mulai mereda. China dikabarkan telah menawarkan tambahan pembelian barang-barang asal AS senilai hampir US$ 70 miliar pada tahun depan, jika AS membatalkan bea masuk bagi produk-produk asal Negeri Panda. Barang-barang yang akan dibeli oleh China berupa kedelai, jagung, gas alam, minyak mentah, batu bara, dan beberapa produk lainnya.

AS pun bergerak cepat dalam membebaskan ZTE dari sanksi. Reuters melaporkan bahwa ZTE telah menandatangani kesepakatan awal yang bisa mencabut larangan untuk membeli komponen-komponen asal pabrikan AS.

Perjanjian tersebut meliputi komitmen membayar denda senilai US$ 1 miliar plus US$ 400 juta. Selain itu, ZTE juga sepakat untuk memperbolehkan pengawas dari pihak AS mendatangi pabrik mereka untuk memastikan komponen buatan Negeri Adidaya benar-benar digunakan. ZTE juga wajib mencantumkan besaran kandungan lokal AS dalam produk mereka di situs resmi, serta merombak jajaran direksi dalam 30 hari ke depan.

Sebelumnya, sanksi yang berdurasi selama tujuh tahun bagi ZTE diterapkan karena perusahaan teknologi asal China tersebut menjual produknya secara ilegal ke Iran dan Korea Utara. Pengampunan terhadap ZTE bisa menjadi gerbang masuk bagi negosiasi dagang AS-China.

Beijing memang dikabarkan ngotot agar sanksi terhadap ZTE dicabut terlebih dulu sebelum masuk ke negosiasi perdagangan yang lebih luas. Jadi, mungkin inilah saatnya AS dan China bisa memulai negosiasi dagang yang substansial.

Faktor lain yaitu, pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura pada 12 Juni mendatang. Pertemuan antara kedua pemimpin ini membawa sentimen positif bagi pasar saham termasuk Indonesia. Prospek perdamaian di Semenanjung Korea pun semakin nyata, dan satu risiko besar akan segera sirna.

Sebelumnya investor sempat khawatir seiring rencana Trump yang berniat membatalkan pertemuannya dengan Kim, namun Trump akhirnya mengubah pendiriannya dan mau kembali menjadwalkan pertemuan tersebut.

Rencana ini pun kembali membuat investor nyaman dan berharap ketegangan yang terjadi bisa sirna. Akibatnya risk appetite investor pun naik dan kembali memburu saham termasuk di Indonesia sehingga membantu IHSG tetap bertahan di zona hijau pekan ini.


(ray/ray) Next Article Badai, Ledakan Hingga IHSG Anjlok Warnai Peristiwa Sepekan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular