Ribuan umat Buddha melakukan ritual Pindapata yang merupakan persembahan kepada para biksu saat merayakan Hari Raya Waisak di Wihara Ekayana Arama, Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/5/2018). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tahun ini, perayaan hari Raya Waisak di Wihara Ekayana Arama mengambil tema "Harmoni dalam Kebhinekaan untuk Bangsa".(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Waisak memperingati Tiga Peristiwa Penting yang semuanya terjadi di bulan Vesakha dan pada waktu yang sama yaitu tepat saat bulan purnama. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Tiga Peristiwa Penting itu adalah Kelahiran Pangeran Sidharta, Pencapaian Penerangan Sempurna dan Pencapaian Parinibbana. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Menurut pengurus Wihara Ekayana Arama Husen Danawira, mengatakan, sebanyak 9.800 umat datang untuk beribadah merayakan Hari Raya Waisak 2562 BE/2018 di Wihara ini. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ibadah berlangsung secara khidmat tanpa gangguan apapun. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Para umat Buddha merayakan hari Trisuci Waisak ini dengan pergi ke Wihara untuk melakukan puja-bhakti dengan tujuan mengingat kembali ajaran sang Buddha. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kata "Waisak" sendiri berasal dari bahasa Pali yaitu "Vesakha" dan dalam bahasa Sansekerta disebut "Vaisakha". Hari raya Waisak ini dalam kalender buddhis biasanya jatuh pada bulan Mei menurut kalender Masehi. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Puja Bakti Waisak mengambil pesan untuk mengulang tekad untuk hidup bermoral, mendengarkan Pesan Waisak dan melimpahkan jasa kebajikan yang telah dilakukan untuk negara serta kebahagiaan semua makhluk. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelum ibadah berakhir, mereka dipercikkan air suci yang merupakan simbol semangat dan energi dalam diri manusia.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)